Warga Kelurahan Kebalen Resah Dan keluhkan Petugas Koperasi Saat Menagih Malam Hari

BANYUWANGI, detikkota.com – Seorang warga diresahkan oleh penagih hutang yang mengatasnamakan Koperasi simpan pinjam, dengan nama Bangun Jaya Bersama. Bank mingguan ini tak segan-segan menagih di saat malam hari. Seperti pada Sabtu (19/03/2022) kemarin di Kelurahan kebalenan, Kecamatan Banyuwangi, Jalan Komplek ruko Brawijaya No 3. Depan Polresta Banyuwangi.

Dari saksi mata, dan sekaligus seorang Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional (LPKN) Aldi menjelaskan, kejadian tersebut berawal datangnya 4 pria berpakaian rapi, layaknya pegawai kantor, dia masuk ke warung disebelahnya.

Banner

“Selang beberapa menit 4 pegawai itu masuk, lalu saya dengar ada suara ribut terjadi didalam warung rumah makan sebelah saya pas, akhirnya saya hampiri, ternyata 4 pria tadi pegawai koperasi yang sedang menagih kepada nasabahnya, saya lihat pegawai itu dengan memaksa cara menagihnya, dan misu-misu (berkata tidak pantas) gitu,” terang Aldi selaku saksi.

Karena melihat pegawai koperasi simpan pinjam itu arogan, Aldi langsung menegaskan pada pegawai itu untuk tidak arogan saat menagih nasabah, sebab saat itu sudah malam.

“Apakah ini jam kerja kalian menagih di malam hari, mereka tetap ngotot untuk menagih, akhirnya saya melaporkan ini kepada Aliansi SNI, agar masalah ini bisa terselesaikan secara baik-baik, Alhamdulilah Aliansi SNI bisa menyelesaikan semuanya dengan cara baik-baik dan berakhir tidak terjadi ribut-ribut.” ulas Aldi.

Namun dari kejadian tersebut suami nasabah koperasi justru akan membawa perkara ini ke ranah hukum. Suami dari nasabah Nofan tidak terima Istrinya Ariska diperlakukan arogan dengan pegawai koperasi simpan pinjam.

“Saya akan tetap melaporkan kejadian ini kepada polisi, karena ini sudah meresahkan saya dan membuat saya malu pada tetangga, apalagi ini malam hari, sampai istri saya mendapatkan perkataan yang tidak layak layak, dibilang celeng, asu, jelas saya marahlah, siapa yang gak marah kalau istri kita di bilang seperti itu dengan orang lain,” katanya.

“Saya akan tetap melaporkan hal ini hari senin ke polisi, karena saya sudah dibikin malu, dan sangat meresahkan bagi saya, masalahnya malam-malam gini loh mereka menagih dan bikin ribut lagi,” ujar Nofan suami dari nasabah.

Sementara Wakil Ketua Umum Aliansi Solidaritas Negara Indonesia (SNI) Selamet Sholichin yang akrab disapa Mbah Semar menyampaikan, bahwa hal seperti ini sering terjadi yang membuat resah masyarakat Banyuwangi.

“Ini juga pernah terjadi beberapa waktu yang lalu di kecamatan Cluring, kini terulang lagi disini, apalagi koperasi ini banyak ke janggalan, diduga izin gak jelas, dan ketika kita pertanyakan pada orang-orang koperasi tadi, mungkin dari saya selaku wakil ketua umum SNI, akan mengerahkan tim Investigasi saya untuk menyelusuri terkait izin koperasi bangun jaya bersama ini,” terangnya.

“Himbauan saya, khususnya untuk masyarakat Banyuwangi, hati-hatilah jika memilih koperasi simpan pinjam, karena sekarang ini banyak sekali rentenir berkedok koperasi simpan pinjam,” ujar Selamet Solichin kepada awak media. (her)

title="banner"
Banner