SUMENEP, detikkota.com – Setelah merebak kasus TKSK meminta atau mengumpulkan KKS milik warga Kapedi yang kemudian digesek di agen Toko Barokah Jaya milik Halima yang beralamat di Dusun Nyamplong Desa Kapedi, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep. Pada Senin (18/04/2022) siang, terlihat Halima pemilik agen tersebut mendatangi Bank Mandiri Sumenep dengan membawa surat pengunduran diri sebagai agen.
Ketika, Moh Rahman yang mendampingi ditanya terkait pengunduran diri Halima, dia menjelaskan bahwa selama ini nama Halima hanya dicatut oleh TKSK Bluto yang bernama Muhlize.
Dari awal Halima hanya dimanfaatkan, sebab sampai hari ini tidak pernah terlibat dalam pengelolaan agen tersebut, yang mengelola agen itu adalah Muhlize yang seorang TKSK sehingga Halima datang ke Mandiri bermaksud mengundurkan diri sebagai agen.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami meminta bank (Mandiri) untuk segera memproses permohonan kami dan segera menarik mesin EDC yang atas nama diri saya (Halimah, red),” kata Halima, melalui Moh Rahman yang tak lain sepupunya sendiri, Senin (28/04).
Sementara itu, Koordinator Bansos Mandiri Musfiqur Rahman membenarkan atas pengunduran diri Agen Toko Barokah Jaya atas nama Halima.
“Bener mas atas nama Halima. Namun mesinnya belum dikembalikan ke kami. Hari ini kita akan menjemput mesin EDC nya,” katanya, via WhatsApp, Selasa (19/04).
Ditanya alasan Halima mengundurkan diri, ia menjelaskan bahwa selama ini Halima tidak ikut mengelola langsung perihal operasional mesin EDC nya.
“Selama ini dikelola oleh bu Muhlize. Jadi bu Halima memutuskan untuk mengundurkan diri dari keagenan mandiri,” terangnya.
Dicecar soal sanksi, kepada pengelola yang sebenarnya atas nama Muhlize yang tak lain adalah seorang TKSK Bluto, ia hanya memastikan mesin EDC kembali ke pihak Bank Mandiri.
“Kalau dari sisi mandiri mas kami memastikan saja mesin EDC kembali ke kami, karena sementara mesinnya masih di kelola Muhlize, jadi besok mesin EDC kami tarik,” jelasnya.
“Untuk tindakan ke Muhlize itu ranahnya Dinsos mas soalnya TKSK dibawah naungan Dinsos Sumenep,” pungkasnya. (M/Red)