DPRD Sumenep Akan Sampaikan Desakan Mahasiswa ke Pemerintah Pusat Soal Penolakan Kenaikan BBM

Selasa, 6 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Mahasiswa merasa tak puas dengan pernyataan Wakil Bupati Sumenep Nyai Hj. Dewi Khalifah. Bahkan mereka menuding, Pemkab Sumenep tidak berani mengambil sikap terkait kenaikan harga BBM.

Usai dari kantor Pemkab, mahasiswa melanjutkan aksinya ke depan gedung DPRD Sumenep. Di sana mereka juga meminta wakil rakyat agar menyampaikan aspirasi massa aksi kepada pemerintah agar membatalkan kenaikan harga BBM.

“Karena kalau BBM naik, bukan hanya BBM-nya yang naik, sejumlah kebutuhan pokok dan lain-lain juga ikutan naik. Padahal kita tahu bersama, kita selama ini diterpa pandemi. Ekonomi masyarakat belum sepenuhnya pulih,” kata koorlap aksi Muh Naufal Abror, Selasa (06/09/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Disana, mahasiswa ditemui langsung oleh Ketua DPRD Sumenep Abdul Hamid Ali Munir, dan sebagian anggota. Bahkan, mahasiswa sempat melakukan sweeping berharap kehadiran ketua fraksi sebagai perwakilan untuk menandatangani surat pernyataan yang akan disampaikan ke pemerintah pusat maupun DPR RI.

“Jelas ini membuat kami kecewa. Karena harapan kami surat ini langsung ditandatangani oleh ketua DPRD dan ketua fraksi,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Sumenep didampingi anggota fraksi PKB H. Samieoddin menjelaskan, ketidakhadiran mayoritas anggota di luar tugas dan tanggungjawabnya.

“Saya sangat berterima kasih adik-adik mahasiswa juga mengawasi kami agar melihat potret anggota DPR yang hadir di sini. Ini memang realita yang terjadi,” katanya, kepada wartawan.

Politisi senior partai PKB ini menambahkan, sebenarnya pihaknya melalui sekretariat DPRD Sumenep telah memberitahu anggota agar ikut hadir dalam aksi. Namun, sebagian dari wakil rakyat sedang melaksanakan tugas dinas di luar kota. “Iya Alhamdulillah masih ada sebagian yang hadir menemui mahasiswa,” ucap Hamid.

Namun, pihaknya berjanji akan menyampaikan terkait aspirasi dan desakan mahasiswa tersebut. “Bersama ini kami sampaikan dengan hormat Nota Kesepakatan Antara Aliansi BEM Sumenep dan DPRD Kabupaten Sumenep tentang Penolakan Kenaikan Harga BBM yang disampaikan dalam aksi unjuk rasa Aliansi BEM Sumenep di depan gedung DPRD Sumenep,” isi Nota Kesepakatan yang disampaikan Ketua DPRD Sumenep di depan mahasiswa. (Md/red)

Berita Terkait

Nenek di Pasean Pamekasan Hilang Usai Tinggalkan Rumah
Kebakaran di Pamekasan Hanguskan Dapur dan Kandang, Seekor Sapi Mati
Wali Kota Ajak Warga Probolinggo Tingkatkan Kewaspadaan dan Jaga Kondusivitas
Pemkab Sumenep Gelar FGD Pengendalian Inflasi Daerah
Diskominfo Sumenep Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H
Pemkot Surabaya Beri Penghargaan kepada 37 Warga Penjaga Ketertiban Kota
Menjaga Masa Kini, Menyelamatkan Masa Depan: Penolakan Survei Seismik di Laut Kangean
Ngopi Bareng Wartawan, Wali Kota Aminuddin Paparkan Capaian Ekonomi dan Ajak Jaga Kondusivitas

Berita Terkait

Kamis, 18 September 2025 - 15:08 WIB

Nenek di Pasean Pamekasan Hilang Usai Tinggalkan Rumah

Kamis, 18 September 2025 - 15:04 WIB

Kebakaran di Pamekasan Hanguskan Dapur dan Kandang, Seekor Sapi Mati

Kamis, 18 September 2025 - 15:02 WIB

Wali Kota Ajak Warga Probolinggo Tingkatkan Kewaspadaan dan Jaga Kondusivitas

Kamis, 18 September 2025 - 13:50 WIB

Pemkab Sumenep Gelar FGD Pengendalian Inflasi Daerah

Kamis, 18 September 2025 - 13:48 WIB

Diskominfo Sumenep Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H

Berita Terbaru

Nenek Khotijah (59), warga Dusun Bajur Barat, Desa Tlontoraja, Kecamatan Pasean, Pamekasan, yang dilaporkan hilang sejak Rabu malam (17/9/2025).

Peristiwa

Nenek di Pasean Pamekasan Hilang Usai Tinggalkan Rumah

Kamis, 18 Sep 2025 - 15:08 WIB