SUMENEP, detikkota.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur akan membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) untuk wilayah kepulauan setempat.
Pembangunan PTSP menjadi atensi khusus Pemerintah Kabupaten Sumenep sebagai upaya membangun pola hidup peduli lingkungan di kepulauan Sumenep.
Kepala DLH Kabupaten Sumenep, Arif Susanto menyampaikan bahwa, strategi yang disiapkan untuk mencapai tujuan itu dengan TPST.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Penanganan sampah memang masalah kita bersama, maka tahun 2023 PUTR akan membangun TPST di Pulau Kangean. Setelah dibangun, nantinya DLH yang akan mengelolanya,” terangnya, Kamis (4/5/2023).
Arif menjelaskan bahwa, TPST akan menjadi embrio bagi seluruh desa yang ada di kepulauan Sumenep agar peduli terhadap sampah untuk keberhasilan lingkungan.
“TPST yang akan kita kelola ini, nantinya akan menjadi percontohan bagi seluruh desa di kepulauan. Persoalan pengelolaan sampah harus tuntas. Sebab kalau harus diangkut ke daratan, selain membutuhkan biaya besar juga akan menciptakan masalah baru. Oleh karena itu, kami menginginkan persoalan sampah di kepulauan harus selesai di sana,” jelasnya.
Pihaknya akan menawarkan solusi kepada semua desa di kepulauan Sumenep untuk mengajukan pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) dalam penanganan sampah. Sebab, lanjut Arif, dengan adanya Tempat Pembuangan Sementara (TPS) desa akan lebih mandiri dalam mengelola sampah di desanya.
“Kami dorong setiap desa di kepulauan Sumenep untuk mengajukan pembangunan TPS3R, yang nantinya akan dikelola oleh BUMDes. Kami siap untuk mendampingi dan memberi edukasi cara pengelolaan sampah yang benar,” tuturnya.
Arif menegaskan, 2 strategi tersebut akan terus diakukan agar masalah sampah di wilayah kepulauan Kabupaten Sumenep dapat teratasi.