SUMENEP, detikkota.com – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi berupaya mengaktifkan kembali penerbangan domestik dari Bandara Internasional Juanda ke Bandara Trunojoyo, di Kabupaten Sumenep. Tujuannya, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Kota Keris.
“Kami sedang mengupayakan agar pesawat komersil di Bandara Trunojoyo kembali bisa terbang. Saat ini, harga minyak dunia menurun, dan kemungkinan biaya tiket bisa lebih murah,” kata Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, Senin (29/5/2023).
Dalam waktu dekat, pihaknya akan berkomunikasi dengan maspakai Wings Air yang beroperasi di rute tersebut. Menurutnya, selain wisatawan, karyawan perusahaan Migas di Sumenep dan sektor pemerintahan berpotensi untuk memaksimalkan okupansi penerbangan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau mereka setuju untuk terbang kembali, kami akan mencoba komunikasikan dengan potensi penumpang yang ada, agar okupansi pesawat bisa terpenuhi. Biasanya maskapai swasta meminta jaminan okupansi minimal 70 persen,” terangnya.
Fauzi menjelaskan, harga tiket penerbangan antara Surabaya-Sumenep kemungkinan berkisar Rp 350 ribu. Besaran itu dinilai masih mampu dijangkau oleh penumpang, baik kalangan wisatawan, pekerja Migas maupun masyarakat di Sumenep.
“Jika harga tiket pesawat bisa ditekan diangka Rp 350 ribu mungkin tidak terlalu berat,” imbuhnya.
Pihaknya optimistis rute penerbangan Surabaya-Sumenep akan ramai, karena kunjungan wisata ke wilayahnya mulai meningkat. Apalagi, Pemkab telah menggelar kalender event wisata Sumenep 2023.
“Ada puluhan kegiatan dalam Kalender Event wisata selama 2023. Dengan adanya penerbangan ke Sumenep wisatawan dengan mudah bisa menikmati event yang kami laksanakan. Tujuannya sebenarnya ini, mereka selain datang ke tempat wisata juga bisa menonton kalender event yang kami selenggarakan,” tambahnya.
Fauzi memprediksi rute penerbangan tersebut kembali dibuka pada Juli 2023. Untuk itu, pihaknya akan melakukan persiapan, dengan berkomunikasi dengan maskapai dan perusahaan yang ada di Sumenep.
“Dulu, sebelum pandemi okupansinya mencapai 60 persen setiap penerbangan. Sekarang pandemi sudah berlalu dan kami yakin okupansi penerbangan juga akan naik lagi,” tandasnya.