PCNU Sumenep Gandeng Alumni Pesantren Rancang Perayaan HSN 2023

Ketua PCNU Sumenep, KH. A. Pandji Taufiq (tengah) saat rapat di Kantor PCNU setempat.

SUMENEP, detikkota.com – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menggelar rapat bersama seluruh ketua alumni pesantren di wilayahnya untuk merancang strategi dan solusi atas ketimpangan sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

Selain itu, rapat juga dimaksudkan untuk mempersiapkan perayaan Hari Santri Nasional (HSN) 2023 yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober.

Ketua PCNU Kabupaten Sumenep, KH A Pandji Taufiq menyatakan, Hari Santri Nasional merupakan kesyukuran para kaum santri. Oleh karenanya, kurang sopan jika tidak melibatkan wadah alumni dalam merancang beragam kegiatan.

Menurutnya, di era reformasi peran sosial santri semakin merambah ke berbagai segmen kehidupan sosial yang lebih luas. Salah satunya, banyak santri berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Di masa penjajahan, kiai mengharamkan santrinya jadi pegawai pemerintah. Kini, santri telah mengisi di semua sektor, baik di eksekutif, legislatif dan yudikatif,” bebernya, Minggu (10/9/2023).

Berbagai kegiatan HSN tahun ini akan lebih difokuskan pada problem narkoba dan korupsi.

“Kami sengaja mengundang ketua alumni untuk mendudukkan problem dalam diskursus keilmuan sehingga melahirkan program yang nantinya dapat menekan maraknya masalah-masalah tersebut,” tuturnya.

Pihaknya tidak ingin gebyar HSN 2023 hanya mewah di tingkat kabupaten saja, melainkan juga gebyar hingga ke pesantren-pesantren, masjid, mushala, dan perkumpulan keagamaan yang ada di setiap dusun.

​​​​​​​”Kami menginginkan peran kesantrian betul-betul menjadi ruh yang mampu mewarnai kehidupan masyarakat agar dilimpahi keberkahan,” pungkas Kiai Pandji.