16,5 Ton Beras SPHP Telah Digelontorkan Dalam Operasi Pasar Murah di Sumenep

SUMENEP, detikkota.com – Badan Urusan Logistik (Bulog) Madura telah mengirimkan 16,5 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk kegiatan operasi pasar murah di 2 pasar tradisional di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa (3/10/2023).

Dua pasar yang dijadikan tempat operasi pasar murah, yaitu Pasar Anom dan Pasar Bangkal. Tujuannya, untuk menstabilkan harga beras di pasaran yang belakangan terus naik.

Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setkab Sumenep, Dadang Dedy Iskandar mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Bulog untuk pelaksanaan operasi pasar murah tersebut.

“Saat ini, operasi pasar murah memang baru dilakukan di dua pasar, yakni Pasar Anom dan Pasar Bangkal,” kata Dadang Dedy Iskandar, Selasa (3/10/2023).

Berikutnya, kegiatan operasi pasar murah juga akan digelar di pasar-pasar kecamatan di wilayah Kabupaten Sumenep.

“Informasi dari Bulog untuk jatah beras SPHP di Sumenep 200 ton hingga akhir tahun nanti. Saat ini, baru terealisasi 16,5 ton,” imbuhnya.

Data di Bagian Perekonomian dan SDA Setkab Sumenep, operasi pasar murah dengan beras SPHP berturut-turut digelar pada 31 Agustus 2023, sebanyak 7,5 ton, 13 September 2023 sebanyak 4 ton dan 18 September 2023 dengan jumlah beras 5 ton.

Dalam pelaksanaannya, beras SPHP dijual dengan harga murah, menggunakan sistem penjualan secara langsung kepada konsumen dengan sasaran warga pengunjung pasar di sejumlah pasar tradisional di wilayah tersebut.

“Beras SPHP juga diberikan untuk bantuan pangan pada warga miskin dan kurang mampu. Untuk beras bantuan pangan ini, di luar jatah beras operasi pasar,” pungkasnya.