Ketua MIO Sukabumi Soroti Kinerja RSUD Sagaranten, Kasus Berujung Amputasi

Selasa, 19 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUMI, detikkota.com – Purwanto, Ketua Media Independen Online (MIO) Kabupaten Sukabumi, menyoroti kinerja RSUD Sagaranten terkait penanganan kasus Dadang (58), warga Kampung Batucuri, Desa Curug Luhur, Kabupaten Sukabumi, yang berujung pada amputasi. Kejadian ini menuai kritik dan dugaan kelalaian pihak rumah sakit.

Peristiwa ini bermula pada Selasa, 12 November 2024. Saat sedang membersihkan halaman belakang rumah, Dadang tidak sengaja tertusuk besi. Ia kemudian dibawa ke puskesmas terdekat, namun ditolak karena puskesmas mengaku tidak mampu menangani kasus tersebut. Dadang lalu dirujuk ke RSUD Sagaranten, di mana lukanya dijahit, diberi obat, dan ia diperbolehkan pulang.

Namun, dua hari kemudian, luka yang awalnya dianggap ringan justru memburuk, berubah warna menjadi hitam dan membusuk. Kekhawatiran keluarga mendorong mereka membawa Dadang kembali ke RSUD Sagaranten, tetapi kali ini pihak rumah sakit menolak dengan alasan fasilitas yang tidak memadai. Akhirnya, korban dirujuk ke RSUD R. Syamsudin SH di Kota Sukabumi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di RSUD R. Syamsudin SH, setelah dilakukan pemeriksaan medis, dokter memutuskan untuk melakukan tindakan amputasi karena infeksi pada luka yang menyebar dengan cepat.

Keluarga korban mengaku syok dan sangat menyayangkan penanganan yang diberikan oleh RSUD Sagaranten. Mereka menilai kelalaian dalam penanganan awal, seperti tidak adanya tindakan pencegahan infeksi yang optimal, menjadi penyebab utama kondisi Dadang memburuk.

Seorang perawat di RSUD R. Syamsudin SH yang menangani Dadang menyebutkan bahwa luka seperti yang dialami korban seharusnya langsung mendapatkan suntikan tetanus untuk mencegah penyebaran infeksi. “Kami akan segera melakukan tindakan lanjutan jika kondisi pasien memungkinkan,” ujar perawat tersebut.

Purwanto, Ketua MIO Kabupaten Sukabumi, turut mengecam insiden ini. Ia mengutuk keras kejadian seperti ini.

“Jangan sampai ada dugaan malapraktik dari pihak RSUD Sagaranten yang menyebabkan korban harus kehilangan anggota tubuhnya. Saya meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi untuk menindaklanjuti kasus ini dan memeriksa tenaga kesehatan yang menangani pasien Dadang,” tegasnya.

Purwanto juga mengingatkan tentang Pasal 58 Ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 yang menyebutkan bahwa setiap orang berhak menuntut ganti rugi atas kelalaian tenaga kesehatan. Ia berjanji akan mengawal kasus ini hingga tuntas.

Saat ini, Dadang hanya bisa pasrah menerima kondisinya. Keluarga berharap ada langkah tegas dari pihak terkait agar kejadian serupa tidak terulang. Kasus ini menjadi sorotan penting terkait pelayanan kesehatan di daerah dan menuntut perbaikan sistem kesehatan, khususnya di RSUD Sagaranten.

Berita Terkait

Banjir Rendam Enam Desa di Banyuwangi Selatan, 739 KK Terdampak
Hujan Deras Sebabkan Sejumlah Sungai Meluap di Banyuwangi, Petugas Lakukan Penanganan Cepat
Kurang dari 24 Jam, Polres Pamekasan Tangkap Pelaku Pembunuhan di Depan Masjid Agung Asy Syuhada
Gempa Bumi Bermagnitudo 4,2 Guncang Sumenep, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif Bawah Laut
Ratusan Warga Terdampak Banjir di Pamekasan, Air Mulai Surut Pagi Ini
Enam Siswa SDN Margorejo 1 Surabaya Diduga Keracunan Susu, Wali Kota Eri Instruksikan Pemeriksaan Menyeluruh
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Damkar Pamekasan Evakuasi Anak Terkunci di Dalam Mobil Box

Berita Terkait

Minggu, 23 November 2025 - 16:57 WIB

Banjir Rendam Enam Desa di Banyuwangi Selatan, 739 KK Terdampak

Selasa, 18 November 2025 - 09:18 WIB

Hujan Deras Sebabkan Sejumlah Sungai Meluap di Banyuwangi, Petugas Lakukan Penanganan Cepat

Senin, 10 November 2025 - 06:21 WIB

Kurang dari 24 Jam, Polres Pamekasan Tangkap Pelaku Pembunuhan di Depan Masjid Agung Asy Syuhada

Sabtu, 8 November 2025 - 08:02 WIB

Gempa Bumi Bermagnitudo 4,2 Guncang Sumenep, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif Bawah Laut

Kamis, 6 November 2025 - 11:18 WIB

Ratusan Warga Terdampak Banjir di Pamekasan, Air Mulai Surut Pagi Ini

Berita Terbaru