Daerah  

LPS IBM Sumenep Gelar Seminar dan Sosialisasi dalam Rangka Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional 2025

Lembaga Pelayanan Sosial Insan Bismillah Melayani (LPS IBM) Sumenep memimpin langkah nyata dalam gerakan pencegahan narkoba melalui penyelenggaraan seminar dan sosialisasi yang menyasar langsung jantung regenerasi bangsa.

SUMENEP, detikkota.com – Lembaga Pelayanan Sosial Insan Bismillah Melayani (LPS IBM) Sumenep memimpin langkah nyata dalam gerakan pencegahan narkoba melalui penyelenggaraan seminar dan sosialisasi yang menyasar langsung jantung regenerasi bangsa: para pemuda.

Kegiatan edukatif ini menggandeng pelajar SMA, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, hingga organisasi kepemudaan ternama seperti KNPI, IPNU, HMI, PMII, GMNI, serta berbagai komunitas lain yang peduli pada masa depan generasi muda.

Banner

Dalam sambutan Bupati Sumenep yang diwakili Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata, pemerintah daerah menegaskan keseriusannya dalam memerangi peredaran narkoba secara menyeluruh.

“Perang terhadap narkoba bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kolektif seluruh elemen bangsa. Generasi muda harus menjadi benteng utama yang kokoh melawan infiltrasi barang haram ini,” tegasnya dengan penuh keyakinan.

Pembina LPS IBM, Rausi Samorano, dalam paparannya menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar simbolik, melainkan bagian dari ikhtiar strategis untuk menciptakan kesadaran kolektif di kalangan generasi muda.

“Kami ingin hadir sebagai pelita dalam gelap, menyuarakan bahwa narkoba bukanlah solusi atas persoalan hidup, tetapi jalan cepat menuju kehancuran. Melalui forum ini, kami mengajak pemuda untuk bangkit, bersatu, dan melawan,” ujarnya lantang.

LPS IBM Sumenep juga menyatakan komitmennya untuk terus membangun sinergi lintas sektor baik dengan pemerintah daerah, BNN, TNI-Polri, hingga masyarakat sipil demi menciptakan ekosistem sosial yang sehat dan bebas dari pengaruh narkoba.

Momentum HANI 2025 ini pun menjadi pengingat bahwa ancaman narkotika tidak akan pernah surut. Karenanya, perlawanan tidak boleh berhenti hanya pada slogan. Generasi muda harus menjadi aktor utama dalam perubahan sosial, penjaga nilai-nilai moral, serta penjuru bangsa yang bersih dari candu mematikan.

title="banner"
Banner