Bupati Sumenep Dorong Regenerasi Empu Keris demi Pelestarian Budaya

Kamis, 3 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati saat menghadiri kegiatan Jamasan Pusaka Keraton Sumenep dan Pusaka Leluhur di Desa Aeng Tongtong, Rabu (2/7/2025).

Bupati saat menghadiri kegiatan Jamasan Pusaka Keraton Sumenep dan Pusaka Leluhur di Desa Aeng Tongtong, Rabu (2/7/2025).

SUMENEP, detikkota.com – Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menekankan pentingnya regenerasi empu keris sebagai langkah strategis dalam upaya pelestarian budaya warisan leluhur, di tengah arus modernisasi yang terus berkembang.

Menurutnya, tantangan utama saat ini bagi pengrajin keris adalah menjaga keberlangsungan produksi, khususnya di Kabupaten Sumenep. Oleh karena itu, peran generasi muda dinilai krusial untuk memastikan warisan budaya ini tetap hidup dan tidak terputus.

“Para empu dan pelaku keris, khususnya di Desa Aeng Tongtong, terus menularkan ilmu dan keahliannya kepada generasi muda sebagai bentuk pelestarian tradisi leluhur,” ujar Bupati saat menghadiri kegiatan Jamasan Pusaka Keraton Sumenep dan Pusaka Leluhur di Desa Aeng Tongtong, Rabu (2/7/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menyebut, Kabupaten Sumenep merupakan daerah dengan jumlah empu terbanyak di dunia, menjadikannya salah satu pusat budaya keris yang penting di Nusantara. Namun, keberadaan para empu terancam punah jika tidak ada generasi penerus yang melanjutkan tradisi tersebut.

“Kami mengajak pelajar dan generasi muda untuk mencintai keris agar regenerasi empu tetap berjalan dan keris tetap lestari,” lanjutnya.

Bupati menambahkan bahwa kegiatan jamasan pusaka tahun ini tidak hanya menjadi agenda rutin, tetapi juga menghadirkan pemaparan sejarah panjang keris, termasuk masa ketika keris sempat dilarang untuk dibawa oleh pemiliknya.

“Melalui jamasan ini, diharapkan lahir generasi penerus empu keris. Sebab pusaka bukan sekadar benda, tapi simbol jati diri dan warisan budaya,” tegasnya.

Acara tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep bersama komunitas Pelestari Budaya Leluhur Desa Aeng Tongtong, “Pelar Agung”.

Berita Terkait

Warga Munjuljaya Apresiasi Pengaspalan Jalan, Nilai Pekerjaan Rapi dan Berkualitas
Kasus Lalai Layanan Publik, Warga Gunggung Ancam Tempuh Jalur Hukum atas Krisis Air PDAM Sumenep
Silaturahmi BAANAR Ansor Sumenep dan Diskominfo Perkuat Kolaborasi Cegah Narkoba dan Judi Online
85 Mahasiswa PJKR UPGRI Sumenep Ikuti Studi Kampus Bertema Cinta Alam di Persemaian RPH Sumenep
DPUTR Purwakarta Gerak Cepat Tanggapi Laporan Jalan Rusak di Tegal Munjul, Perbaikan Dimulai Hari Ini
Pemkab Sumenep dan PLN Bahas Percepatan Pembangunan SUTT 150 kV di Madura
Pemkab Lumajang Pastikan Distribusi Logistik untuk Pengungsi Semeru Tepenuhi
Rehabilitasi Kantor Desa Cilegong Masuki Tahap Akhir, Pembangunan Jalan Lingkungan Menyusul

Berita Terkait

Sabtu, 22 November 2025 - 20:20 WIB

Warga Munjuljaya Apresiasi Pengaspalan Jalan, Nilai Pekerjaan Rapi dan Berkualitas

Jumat, 21 November 2025 - 20:07 WIB

Kasus Lalai Layanan Publik, Warga Gunggung Ancam Tempuh Jalur Hukum atas Krisis Air PDAM Sumenep

Jumat, 21 November 2025 - 17:50 WIB

Silaturahmi BAANAR Ansor Sumenep dan Diskominfo Perkuat Kolaborasi Cegah Narkoba dan Judi Online

Jumat, 21 November 2025 - 11:38 WIB

85 Mahasiswa PJKR UPGRI Sumenep Ikuti Studi Kampus Bertema Cinta Alam di Persemaian RPH Sumenep

Jumat, 21 November 2025 - 09:34 WIB

DPUTR Purwakarta Gerak Cepat Tanggapi Laporan Jalan Rusak di Tegal Munjul, Perbaikan Dimulai Hari Ini

Berita Terbaru