FGD Moderasi Beragama, Kemenag Sumenep Dorong Pencegahan Konflik Sosial

Selasa, 8 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FGD di Aula PLHUT Sumenep, menampilkan peserta dan narasumber.

FGD di Aula PLHUT Sumenep, menampilkan peserta dan narasumber.

SUMENEP, detikkota.com – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Penguatan Deteksi Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan” di Aula Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT), Selasa (8/7/2025).

Kegiatan yang mengangkat tema “Merawat Kebersamaan, Meneguhkan Moderasi Beragama di Tengah Keberagaman” ini diikuti oleh 100 peserta, terdiri dari kepala KUA se-Kabupaten Sumenep, perwakilan organisasi masyarakat Islam, dan elemen kepemudaan.

FGD dibuka oleh Kasubbag Tata Usaha Kemenag Sumenep, Muh. Rifa’i Hasyim, yang mewakili Kepala Kemenag Abdul Wasid. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya membangun sistem deteksi dini guna mencegah potensi konflik sosial berbasis keagamaan. Menurutnya, pendekatan moderasi beragama menjadi kunci dalam menjaga harmoni sosial di tengah keberagaman masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kebersamaan yang telah terbangun lama di Sumenep merupakan aset penting. Melalui forum ini, kami ingin memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk mendorong dialog, saling pengertian, dan mencegah terjadinya gesekan sosial,” ujarnya.

Diskusi dalam forum tersebut mencakup berbagai isu strategis, termasuk potensi konflik, langkah pencegahan, serta peran penting generasi muda dalam menjaga nilai-nilai toleransi dan keberagaman.

FGD ini merupakan bagian dari program nasional Kementerian Agama dalam memperkuat moderasi beragama di daerah dan merespons dinamika sosial keagamaan yang terus berkembang.

Melalui kegiatan ini, Kemenag Sumenep berharap lahir komitmen bersama untuk membangun sistem deteksi dini yang berbasis kolaborasi serta memperkuat jejaring komunikasi lintas sektor guna menciptakan suasana yang damai dan inklusif.

Berita Terkait

Tradisi Petik Laut Mayangan Kembali Digelar Meriah, Wali Kota Probolinggo Ajak Warga Lestarikan Budaya Pesisir
Pemkot Surabaya Gandeng Densus 88 Tangkal Radikalisme Digital di Kalangan Anak
DPKP Surabaya Catat 51 Kasus Kebakaran Sepanjang September, Mayoritas Akibat Musim Panas dan Kelistrikan
Penerbangan Sumenep–Surabaya Kembali Beroperasi, Wings Air Layani Dua Kali Seminggu
Baznas Jatim Bantu Pemulihan Korban Gempa di Sapudi Melalui Program Pembangunan Rumah
Kemensos Hapus 78 Penerima PKH di Pamekasan, 47 Terbukti Gunakan Dana untuk Judi Online
Pemkab Bangkalan Bakal Gelar “GOBAR SEJALAN” Meriahkan Hari Jadi ke-494
Keterbatasan Anggaran, Pemkab Sumenep Harapkan Bantuan untuk Perbaikan Rumah Warga Terdampak Gempa

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 22:08 WIB

Tradisi Petik Laut Mayangan Kembali Digelar Meriah, Wali Kota Probolinggo Ajak Warga Lestarikan Budaya Pesisir

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 12:29 WIB

Pemkot Surabaya Gandeng Densus 88 Tangkal Radikalisme Digital di Kalangan Anak

Kamis, 9 Oktober 2025 - 11:29 WIB

DPKP Surabaya Catat 51 Kasus Kebakaran Sepanjang September, Mayoritas Akibat Musim Panas dan Kelistrikan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 11:16 WIB

Penerbangan Sumenep–Surabaya Kembali Beroperasi, Wings Air Layani Dua Kali Seminggu

Kamis, 9 Oktober 2025 - 09:05 WIB

Baznas Jatim Bantu Pemulihan Korban Gempa di Sapudi Melalui Program Pembangunan Rumah

Berita Terbaru