SUBANG, detikkota.com – Warga Kecamatan Jalan Cagak kini memiliki fasilitas baru berupa halte angkutan umum di kawasan Monumen Tugu Nanas. Halte tersebut dibangun atas inisiatif Kepala Desa Jalan Cagak, Indra Zainal Alim, sebagai respons cepat atas aspirasi warga yang sebelumnya disampaikan melalui pesan langsung ke akun Instagram Bupati Subang.
Halte yang terletak tepat di depan ikon Kota Subang itu telah rampung dan kini resmi diberi nama Halte Tugu Nanas. Fasilitas ini diperuntukkan bagi penumpang angkot, kendaraan elf, hingga bus antarkota.
Kepala Desa Indra Zainal Alim, yang akrab disapa Apih Indra, menyampaikan bahwa pembangunan halte tersebut tidak menggunakan dana APBD, melainkan bersumber dari swadaya masyarakat. Salah satu pihak yang turut berkontribusi adalah perusahaan percetakan Dwi Karya yang beroperasi di wilayah setempat.
“Izin lapor Pak Bupati, soal pengaduan warga yang waktu itu DM langsung ke Instagram Bapak, Alhamdulillah sudah kami realisasikan. Halte ini dibangun dari sumbangan masyarakat, termasuk dari perusahaan percetakan Dwi Karya,” ujar Indra melalui unggahan story WhatsApp-nya, Jumat (11/7/2025).
Ia menegaskan bahwa mendengarkan aspirasi masyarakat adalah bagian dari komitmen pemerintah desa untuk mewujudkan pelayanan publik yang responsif. Meski berasal dari dana non-pemerintah, pembangunan halte ini menjadi bukti konkret bahwa kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat dapat menghasilkan solusi yang bermanfaat.
“Penting bagi kami menyerap dan mewujudkan keinginan warga. Meski hanya dari swadaya, ini adalah bukti nyata bahwa suara masyarakat tidak diabaikan,” tambahnya.
Kades juga mengimbau kepada para pengguna halte agar menjaga kebersihan fasilitas tersebut. Ia berharap fasilitas publik ini dapat digunakan secara tertib dan bertanggung jawab oleh masyarakat.
“Mohon dijaga kebersihannya oleh para penumpang. Nantinya, pembangunan halte tambahan akan dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Subang. Rencananya, akan ada dua halte lagi yang dibangun, masing-masing di kawasan Jalan Lingkar dan di jalur menuju Bandung,” jelasnya.
Pembangunan Halte Tugu Nanas menjadi bentuk nyata pelayanan yang cepat dan tanggap dari pemerintah desa terhadap kebutuhan mobilitas masyarakat, sekaligus mempercantik kawasan strategis yang menjadi ikon daerah.