Dispusip Sumenep Hadirkan Perpusling di SDN Gunggung I, Tingkatkan Minat Baca Siswa

Kunjungan tim Perpusling berlangsung pada Rabu, 30 Juli 2025.

SUMENEP, detikkota.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Sumenep menghadirkan layanan Perpustakaan Keliling (Perpusling) di SDN Gunggung I, Kecamatan Batuan, sebagai bagian dari upaya meningkatkan minat baca di kalangan siswa sekolah dasar.

Layanan ini merupakan tindak lanjut dari permohonan resmi pihak sekolah melalui surat nomor 400.3.5/26/101.102.33/2025, tertanggal 29 Juli 2025, yang mengharapkan dukungan literasi dalam menyambut tahun ajaran baru 2025–2026.

Kunjungan tim Perpusling berlangsung pada Rabu, 30 Juli 2025. Mobil perpustakaan disambut antusias oleh para siswa yang terlihat semangat memilih berbagai buku bacaan, mulai dari cerita rakyat hingga buku bertema keterampilan seperti budidaya lele dan beternak ayam.

Pustakawan Ahli Muda Dispusip, Drs. Syaiful Bahri, menyatakan bahwa Perpusling merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam memperluas akses literasi hingga ke wilayah pelosok. Ia menekankan bahwa literasi tidak hanya mencakup kemampuan membaca, tetapi juga membentuk karakter dan meningkatkan wawasan anak.

“Buku adalah jendela masa depan. Dengan membiasakan membaca sejak dini, anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang kritis dan percaya diri,” ujarnya.

Selain membaca buku, kegiatan juga dikemas secara interaktif dengan mengajak siswa mengikuti senam ceria, latihan dasar pencak silat, serta yel-yel edukatif bertema Anti Narkoba dan No Smoking.

Menurut Syaiful, pendekatan ini dilakukan agar literasi terasa menyenangkan dan tidak membosankan. “Kami ingin menciptakan suasana belajar yang aktif dan menggembirakan,” tambahnya.

Kepala SDN Gunggung I, Putro, S.Pd.SD, menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. Ia berharap Perpusling bisa menjadi program rutin demi mendukung pembentukan karakter dan pengetahuan siswa.

“Anak-anak sangat senang. Kami siap mendukung kegiatan literasi seperti ini agar terus berlanjut,” ujarnya.

Dengan kegiatan tersebut, Dispusip Sumenep mempertegas peran literasi sebagai gerakan sosial yang aktif menjangkau anak-anak, bahkan hingga ke pelosok desa.