Oknum Aparatur Desa di Subang Diduga Perintahkan RT Pungut Uang dari Penerima Bantuan Beras, Ini Klarifikasinya

Kamis, 14 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

SUBANG, detikkota.com – Dugaan praktik pungutan liar mencuat di Desa Bojonegara, Kecamatan Tambakdahan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, saat penyaluran bantuan pangan berupa beras dari pemerintah. Sejumlah warga penerima manfaat (KPM) mengaku diminta uang Rp10.000 per karung oleh Ketua RT atas dugaan perintah dari oknum Kasi Kesejahteraan Desa berinisial AD.

Penyaluran bantuan dilakukan pada Jumat (8/8/2025), di mana setiap KPM menerima 20 kilogram beras untuk jatah dua bulan sekaligus. Dengan jumlah tersebut, warga diminta membayar Rp20.000. Menurut keterangan warga, uang tersebut disebut-sebut untuk “ngopi” aparatur desa.

Selain itu, ada pengakuan beberapa warga yang diminta Rp30.000 per orang jauh sebelum penyaluran, dengan alasan pembuatan ulang Kartu Keluarga (KK) yang disebut “bodong” dan janji akan mendapatkan bantuan beras. Namun, hingga kini mereka tidak pernah menerima bantuan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Warga juga menyoroti penyaluran bantuan yang dinilai tidak tepat sasaran, karena sejumlah penerima disebut berasal dari kalangan mampu dengan penghasilan miliaran rupiah, sementara warga yang benar-benar membutuhkan justru terlewat.

Menanggapi informasi tersebut, AD membantah terlibat maupun memerintahkan RT untuk memungut uang dari penerima bantuan. Ia mengaku hanya bertugas menyalurkan bantuan sesuai arahan, dan baru kali ini penyaluran dilakukan melalui desa setelah sebelumnya dilaksanakan oleh pihak Bulog atau Kantor Pos.

“Saya tidak pernah memerintahkan pungutan, apalagi untuk ngopi. Memang ada warga yang mengeluh karena tidak mendapatkan bantuan, tapi itu bukan kewenangan saya. Saya hanya menyalurkan bantuan yang sudah ada,” kata AD.

Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Bojonegara belum memberikan tanggapan meski sudah dihubungi melalui pesan WhatsApp oleh tim redaksi.

Berita Terkait

BPBD dan Pemkab Sumenep Lakukan Asesmen Pascagempa di Pulau Sapudi
BPS: Angka Kemiskinan Surabaya Turun Jadi 105 Ribu Jiwa per Maret 2025
Proyek CV Bisma Citra Persada di Gang Beringin Purwakarta Diduga Asal-Asalan, Warga Desak Evaluasi
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Banyuwangi Teguhkan Semangat Persatuan
Bupati Purwakarta Tegur Kades Depok Soal Jalan Militer yang Dipenuhi Rumput Liar
Kapolres Rivanda Dorong Kolaborasi Jaga Kondusivitas di Kecamatan Kota
Candida Ardelle dan Luluk Tumintah Menangi Lomba Desain Motif Batik Probolinggo 2025
Kabid DPUTR Sidak Proyek Jalan Benteng–Cirangkong, Temukan Bekisting dari Kayu Bekas

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 13:17 WIB

BPBD dan Pemkab Sumenep Lakukan Asesmen Pascagempa di Pulau Sapudi

Kamis, 2 Oktober 2025 - 11:46 WIB

BPS: Angka Kemiskinan Surabaya Turun Jadi 105 Ribu Jiwa per Maret 2025

Kamis, 2 Oktober 2025 - 03:55 WIB

Proyek CV Bisma Citra Persada di Gang Beringin Purwakarta Diduga Asal-Asalan, Warga Desak Evaluasi

Rabu, 1 Oktober 2025 - 11:08 WIB

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Banyuwangi Teguhkan Semangat Persatuan

Rabu, 1 Oktober 2025 - 10:08 WIB

Bupati Purwakarta Tegur Kades Depok Soal Jalan Militer yang Dipenuhi Rumput Liar

Berita Terbaru