Wali Kota Surabaya Larang RT, RW, dan LPMK Pungut Biaya Urusan Adminduk

Senin, 8 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, saat melakukan sidak di Kelurahan Kebraon, Karang Pilang, Senin (8/9/2025).

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, saat melakukan sidak di Kelurahan Kebraon, Karang Pilang, Senin (8/9/2025).

SURABAYA, detikkota.com – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan larangan bagi Ketua RT, RW, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) untuk memungut biaya dari warga dalam pengurusan administrasi kependudukan (adminduk). Imbauan tersebut disampaikan usai sidak di Kelurahan Kebraon, Kecamatan Karang Pilang, Senin (8/9/2025), menyusul temuan pungutan liar (pungli) yang melibatkan oknum pegawai kelurahan dan Ketua RT setempat.

“Saya minta tolong pada semua RT, RW kalau ada yang mau mengurus Kartu Keluarga (KK) atau Kartu Tanda Penduduk (KTP) jangan sekali-sekali meminta uang,” tegas Wali Kota Eri.

Ia menekankan, seluruh perangkat pemerintahan, termasuk RT, RW, dan LPMK, dipilih untuk membantu masyarakat, bukan membebani mereka dengan tarikan yang tidak semestinya. Untuk itu, ia menginstruksikan seluruh camat agar segera mengundang dan mengumpulkan RT dan RW di wilayah masing-masing untuk sosialisasi larangan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya minta sosialisasi itu direkam dan disebarluaskan, supaya tidak ada lagi permintaan uang untuk pengurusan adminduk,” jelasnya.

Menurut Eri, pungutan hanya diperbolehkan dalam konteks kewajiban bersama, seperti iuran sampah atau perbaikan saluran air, terutama bagi pemilik rumah yang tidak ditempati. Namun, pungutan tidak dibenarkan untuk urusan adminduk.

Selain itu, Wali Kota Surabaya juga mendorong masyarakat untuk berani melaporkan praktik pungli. Ia memastikan tidak ada warga yang boleh merasa takut atau dikucilkan karena menyampaikan kebenaran.

“Saya minta tolong seluruh warga Kota Surabaya jangan pernah takut melaporkan hal seperti ini. Mari saling bergotong royong mengungkapkan kebenaran,” ujarnya.

Eri menambahkan, Pemkot Surabaya kini tengah menggalakkan konsep “Kampung Pancasila” sebagai wadah memperkuat persatuan, solidaritas, dan gotong royong. “Saya tegaskan sekali lagi, untuk pengurusan KK, KTP atau adminduk lainnya, jangan ada pungutan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Usia ke-770, Lumajang Teguhkan Semangat Kebersamaan Lewat Beragam Agenda Harjalu
TPID Sumenep Pantau Harga Kebutuhan Pokok Jelang Nataru 2026
Rutan Kraksaan Gandeng BNN Gelar Rehabilitasi Narkotika bagi Warga Binaan
Kodim 0827/Sumenep Gelar Ziarah TMP Jokotole Peringati Hari Juang TNI AD 2025
Surabaya Tambah Bantuan untuk Aceh dan Sumatra, Donasi Tembus Rp989 Juta
PKDI se-Jatim Salurkan 1.000 Paket Sembako untuk Warga Terdampak Erupsi Semeru
Rehabilitas SDN 1 Nagri Tengah Soroti CV Santika Jaya, Didirikan Pengusaha Muda Haji Eef Supriadi
Pengaspalan Jalan di RT 06 RW 07 Ciseureuh Tuai Sorotan, Kualitas Dinilai Amburadul, Warga Keluhkan Dugaan Pengurangan Material

Berita Terkait

Kamis, 11 Desember 2025 - 21:36 WIB

Usia ke-770, Lumajang Teguhkan Semangat Kebersamaan Lewat Beragam Agenda Harjalu

Kamis, 11 Desember 2025 - 18:47 WIB

TPID Sumenep Pantau Harga Kebutuhan Pokok Jelang Nataru 2026

Kamis, 11 Desember 2025 - 18:04 WIB

Kodim 0827/Sumenep Gelar Ziarah TMP Jokotole Peringati Hari Juang TNI AD 2025

Kamis, 11 Desember 2025 - 09:39 WIB

Surabaya Tambah Bantuan untuk Aceh dan Sumatra, Donasi Tembus Rp989 Juta

Kamis, 11 Desember 2025 - 09:00 WIB

PKDI se-Jatim Salurkan 1.000 Paket Sembako untuk Warga Terdampak Erupsi Semeru

Berita Terbaru

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meresmikan Gedung Samsat Bangkalan.

Pemerintahan

Gubernur Khofifah Resmikan Kantor Bersama Samsat Bangkalan

Kamis, 11 Des 2025 - 18:28 WIB