Produksi Garam Rakyat Pamekasan Anjlok Akibat Cuaca Tak Stabil

Selasa, 7 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, detikkota.com — Produksi garam rakyat di Kabupaten Pamekasan tahun ini mengalami penurunan tajam dibandingkan dua tahun sebelumnya. Hingga akhir September 2025, produksi baru mencapai 19.308,30 ton, jauh di bawah capaian tahun 2024 sebesar 119.709,80 ton, dan tahun 2023 yang mencapai 124.407 ton.

Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Pamekasan, Luthfie Asy’ari, menyebut kondisi cuaca yang tidak menentu menjadi faktor utama turunnya produksi garam. Selain itu, penggunaan teknologi geomembran oleh para petambak dinilai masih belum optimal.

“Produksi garam sangat bergantung pada intensitas sinar matahari. Tahun ini musim kemarau lebih pendek dan tidak stabil, sehingga berdampak langsung pada hasil panen,” ujar Luthfie, Selasa (7/10/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meski demikian, ia tetap optimistis produksi garam masih bisa meningkat hingga akhir tahun. Saat ini, para petambak di 15 wilayah penghasil garam masih berproduksi, dengan tiga desa tercatat sebagai penyumbang terbesar.

“Desa Lembung menghasilkan sekitar 4.918 ton, Desa Bunder 2.846 ton, dan Desa Tanjung 2.275 ton. Mereka masih aktif berproduksi dan diharapkan dapat membantu meningkatkan total produksi tahun ini,” jelasnya.

Sebagai langkah peningkatan, Dinas Perikanan Pamekasan terus melakukan pembinaan dan pendampingan bagi petambak, termasuk dalam penggunaan teknologi geomembran dan manajemen air laut agar produksi lebih efisien.

“Kami rutin memberikan pendampingan agar petambak bisa beradaptasi dengan kondisi cuaca. Harapannya, meski musim kemarau tahun ini singkat, kualitas dan kuantitas garam tetap bisa terjaga,” pungkasnya.

Penulis : Red

Editor : Red

Sumber Berita: Karimata

Berita Terkait

Banyuwangi Gelar Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III Dukung Program Swasembada Pangan Nasional
Pertumbuhan Ekonomi Surabaya 5,24 Persen, Pasar Tradisional Jadi Penggerak
GPM di Malang Sediakan Bahan Pokok Murah, Wali Kota Tegaskan Stok Aman
Rupiah Stabil di Level Rp16.400, BI Fokus Jaga Penguatan Nilai Tukar
Bupati Bangkalan Lukman Hakim Ikut Menanam Padi, Dorong Produktivitas Pertanian di Musim Kemarau
Pasar Sumenep Catat Stabilitas Harga Sembako dan Material Bangunan
Kraton Fashion Carnival Dorong Ekonomi Kreatif Desa di Lumajang
Bupati Bangkalan Dorong BUMD Jadi Penggerak Ekonomi Daerah

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 15:58 WIB

Produksi Garam Rakyat Pamekasan Anjlok Akibat Cuaca Tak Stabil

Sabtu, 27 September 2025 - 15:54 WIB

Banyuwangi Gelar Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III Dukung Program Swasembada Pangan Nasional

Jumat, 26 September 2025 - 18:57 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Surabaya 5,24 Persen, Pasar Tradisional Jadi Penggerak

Minggu, 7 September 2025 - 23:19 WIB

GPM di Malang Sediakan Bahan Pokok Murah, Wali Kota Tegaskan Stok Aman

Kamis, 4 September 2025 - 12:21 WIB

Rupiah Stabil di Level Rp16.400, BI Fokus Jaga Penguatan Nilai Tukar

Berita Terbaru