SUMENEP, detikkota.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengajak seluruh pihak untuk turut membantu percepatan pemulihan pascagempa bumi yang mengguncang wilayah setempat. Bantuan dana sangat dibutuhkan untuk memperbaiki rumah warga yang mengalami kerusakan, mulai dari ringan hingga sangat berat.
Kepala BPBD Sumenep, Achmad Laily Maulidi, mengatakan keterbatasan anggaran daerah menjadi kendala dalam mempercepat proses pemulihan. Oleh karena itu, dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, lembaga sosial, maupun masyarakat, sangat diharapkan.
“Kami ingin pemulihan berjalan cepat dan menyeluruh. Namun dengan kemampuan keuangan terbatas, tentu perlu dukungan berbagai pihak,” ujarnya, mengutip media center Sumenep, Rabu (8/10/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menjelaskan, bantuan dana maupun material bangunan akan difokuskan untuk memperbaiki rumah warga yang rusak, agar masyarakat terdampak segera memiliki tempat tinggal layak huni. Selain itu, bantuan logistik dan kebutuhan dasar juga telah disiapkan untuk disalurkan kepada para korban dalam satu hingga dua hari ke depan.
Sementara itu, berdasarkan data sementara BPBD Sumenep, gempa berkekuatan magnitudo 6,5 yang terjadi pada Selasa (30/9/2025) pukul 23.49 WIB menyebabkan kerusakan pada 519 bangunan. Rinciannya, rumah rusak ringan 192 unit, rusak sedang 166 unit, rusak berat 107 unit, dan rusak sangat berat 10 unit. Selain itu, terdapat kerusakan pada tempat ibadah, sarana pendidikan, dan fasilitas kesehatan.
“Kami masih melakukan asesmen dan verifikasi untuk memvalidasi data kerusakan agar bantuan yang diberikan tepat sasaran,” tutur Achmad Laily.
Pemerintah daerah juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait guna memastikan proses rehabilitasi dan rekonstruksi berjalan optimal, dengan fokus utama pada pemulihan rumah warga terdampak gempa.
Penulis : Red
Editor : Red