Diduga Provokator dan Rusuh Saat Demo Ratusan Orang Diangkut ke Polrestabes Surabaya

Jumat, 9 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ratusan Orang Diangkut ke Polrestabes Surabaya

Ratusan Orang Diangkut ke Polrestabes Surabaya

SURABAYA, detikkota.com – Ratusan orang peserta demo tolak Omnibus Law yang terlibat kerusuhan dan perusakan di sejumlah titik di Surabaya diamankan polisi. Beberapa yang diamankan diduga sebagai provokator.

Ratusan orang itu diangkut dengan mobil polisi kemudian dibawa ke Mapolrestabes Surabaya untuk diperiksa. Mereka terdiri dari orang dewasa, remaja bahkan anak-anak.

“Saya belum mengatakan data, karena kita masih mendalami, proses pendalaman. Tentu ada yang bekerja, tentu dalam hal ini adalah Direktorat Reserse dan Intel,” ungkap Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko Kabid Humas Polda Jatim, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (8/10/2020) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Untuk di Surabaya dan Malang, ada sekitar seratusan orang yang diamankan. Ratusan orang ya. Untuk hukumannya, nanti kita lihat dari berbagai peran-perannya, yang mana tadi ada perusakan fasilitas umum, pagar gedung grahadi. Kemudian ada Pasal 218 junto Pasal 212 melawan petugas,” tambahnya.

Menurut Trunoyudo, kepolisian juga mengapresiasi SPSI yang aksinya berjalan kondusif. Namun ada beberapa evaluasi dan catatan yang kenyataannya di lapangan.

“Kemudian apa yang kita lihat khusus di Surabaya, kemudian di beberapa daerah seperti Malang. Ada insiden yang perlu dilakukan penindakan secara persuasif. Namun juga tegas berdasarkan terukur,” jelasnya.

“Saat ini Polres Malang masih melakukan pendalaman, namun datanya menyusul. Ada beberapa yang kita lakukan penindakan dan kita amankan untuk kita lakukan pemeriksaan,” sambung Alumni Akpol Tahun 1995 itu.

Trunoyudo menyebut, untuk di Surabaya sudah dilakukan pengamanan. Selanjutnya, dari ratusan orang pendemo yang diamankan, akan dilakukan rapid test. Dan apabila hasilnya reaktif, akan dilakukan swab.

“Prosesnya seperti itu. Nanti apabila setelah dilakukan swab hasilnya positif, langsung kita lakukan karantina,” bebernya.

“Untuk proses hukum, kita lihat ada beberapa anak-anak, yang kita rasa belum paham esensi atas gerakan ini. Dan tentunya ini akan kita dalami. Yang jelas bukan merupakan elemen dari buruh yang ada aktivitas esensi mengemukakan pendapatnya,” pungkas Trunoyudo. (Redho)

Berita Terkait

Viral di Medsos, Kurang dari 24 Jam Polres Pamekasan Tangkap Pelaku Pencurian Disertai Kekerasan
Ops Zebra Semeru 2025 Resmi Digelar, Polres Sumenep Perketat Pengawasan Lalu Lintas Jelang Operasi Lilin
Kuasa Hukum Pertanyakan Keterbukaan Polres Sumenep dalam Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Bank Jatim
Banyuwangi BMX Supercross 2025 Resmi Dibuka, Diikuti 207 Rider dari Berbagai Negara
Polres Sumenep Bekuk Pengedar Okerbaya, Amankan 8.926 Pil “Y” di Pajagalan
78 Personel Polres Sumenep Ikuti Ujian Beladiri Polri untuk Kenaikan Pangkat Periode 1 Januari 2025
Polres Pamekasan Amankan Lima Pelaku Tambahan Kasus Pengeroyokan di Depan Masjid Asy Syuhada
Dua Guru Luwu Utara Terima Surat Rehabilitasi dari Presiden Prabowo

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 16:37 WIB

Viral di Medsos, Kurang dari 24 Jam Polres Pamekasan Tangkap Pelaku Pencurian Disertai Kekerasan

Senin, 17 November 2025 - 08:30 WIB

Ops Zebra Semeru 2025 Resmi Digelar, Polres Sumenep Perketat Pengawasan Lalu Lintas Jelang Operasi Lilin

Sabtu, 15 November 2025 - 20:03 WIB

Kuasa Hukum Pertanyakan Keterbukaan Polres Sumenep dalam Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Bank Jatim

Sabtu, 15 November 2025 - 14:46 WIB

Banyuwangi BMX Supercross 2025 Resmi Dibuka, Diikuti 207 Rider dari Berbagai Negara

Sabtu, 15 November 2025 - 08:25 WIB

Polres Sumenep Bekuk Pengedar Okerbaya, Amankan 8.926 Pil “Y” di Pajagalan

Berita Terbaru

Proyek pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berlokasi di Jl. Adirasa Desa Kolor, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep

Daerah

Pelaksana Proyek Dapur Gizi Diduga Tahan Upah Pekerja

Senin, 17 Nov 2025 - 13:51 WIB