Audiensi Evaluasi Kinerja Bappeda, FKMS : Bupati Jangan Ragu Untuk Melakukan Restrukturisasi

Jumat, 19 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Sejumlah mahasiswa dari Front Keluarga Mahasiswa Sumenep (FKMS) melakukan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Jumat (19/3/2021).

Audiensi yang berlangsung di Gedung Graha Arya Wiraraja Lantai II Kantor Pemkab Sumenep itu ditemui langsung oleh Wakil Bupati Sumenep dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).

Dalam audiensinya, mahasiswa mengevaluasi kinerja Bappeda Sumenep yang cenderung telah membuat persoalan fosfat menjadi semakin runyam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baru-baru ini, Kepala Bidang Infrastruktur Dan Kewilayahan Bappeda terindikasi berusaha melakukan pembohongan publik dengan mengatakan bahwa informasi yang menyebutkan rencana penambahan lokasi tambang fosfat adalah “GOSIP” di ruang paripurna DPRD dalam acara rapat dengar pendapat.

“Padahal acara tersebut dihadiri oleh DPRD, pimpinan organisasi mahasiswa dan tokoh-tokoh kiai se Kabupaten Sumenep. Tindakan ini telah mencoreng citra birokrasi dan pemerintah kabupaten Sumenep,” kata Sutris, Jumat (19/3).

Selain pada persoalan tambang fosfat, kinerja Bappeda yang mereka juga menyoroti persoalan tambak udang yang sampai saat ini belum menemukan solusi penyelesaian yang baik. Bappeda diduga kurang cermat dalam mengeluarkan rekomendasi kesesuaian tata ruang.

Hal tersebut menurut mahasiswa mengakibatkan banyaknya tambak udang berizin yang diduga melanggar sempadan pantai. Selain itu, penataan lokasi tambak udang juga amburadul sehingga mengganggu sektor yang lain seperti pariwisata.

“Beberapa contoh yang kami paparkan hanya bagian kecil dari evaluasi mahasiswa terhadap Bappeda,” ujarnya.

Maka dari itu, mahasiswa meminta Bupati Sumenep untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap Bappeda Sumenep.

“Bahkan jika memang perlu, bupati jangan ragu untuk melakukan restrukturisasi,” tegas Sutrisno.

Sementara itu, Nyai Hj. Dewi Khalifah Wakil Bupati Sumenep menyampaikan, apabila peran kontrol mahasiswa terhadap pemerintahan akan ditampung terlebih dahulu untuk selanjutnya dilakukan pembahasan bersama pihak-pihak terkait di level ekskutif.

“Intinya kami akan mencoba menelaah, mengkaji apa yang menjadi aspirasi mahasiwa,” singkatnya. (Md)

Berita Terkait

Festival Balap Perahu Naga Bangil Kembali Digelar, Warnai Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1096
Rehabilitasi Jembatan Karangjati Anyar di Pasuruan Capai 8 Persen
Pemkab Banyuwangi Gelar Career Expo 2025, Tawarkan 2.000 Lowongan Kerja
Kepala Kemenag Sumenep Beri Pembinaan Pegawai KUA Saronggi untuk Wujudkan Zona Integritas
Bayi Perempuan Ditemukan di Dalam Kardus di Pinggir Jalan Proppo Pamekasan
Kodim 0827/Sumenep Gelar Ziarah Daerah Peringati HUT ke-80 TNI
Bupati Sumenep Instruksikan Perbaikan Rumah Warga Terdampak Gempa Dimulai Maksimal Tujuh Hari Usai Asesmen
BPBD dan Pemkab Sumenep Lakukan Asesmen Pascagempa di Pulau Sapudi

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 13:36 WIB

Festival Balap Perahu Naga Bangil Kembali Digelar, Warnai Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1096

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 09:31 WIB

Rehabilitasi Jembatan Karangjati Anyar di Pasuruan Capai 8 Persen

Jumat, 3 Oktober 2025 - 23:24 WIB

Pemkab Banyuwangi Gelar Career Expo 2025, Tawarkan 2.000 Lowongan Kerja

Jumat, 3 Oktober 2025 - 22:37 WIB

Bayi Perempuan Ditemukan di Dalam Kardus di Pinggir Jalan Proppo Pamekasan

Jumat, 3 Oktober 2025 - 14:32 WIB

Kodim 0827/Sumenep Gelar Ziarah Daerah Peringati HUT ke-80 TNI

Berita Terbaru