Sewa Tanah Mahal, Petani: Tanah Banyak Dibeli Pengusaha

Rabu, 30 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTA BATU, detikkota.com – Melalui awak media, Petani pangan asal Sumberejo, kec. Batu, kota batu, ungkapkan alasan tidak mau bercocok tanam sayur, Rabu (30/6/2021).

Tidak mempunyai lahan dan sewa tanah yang sangat mahal menjadi alasan utama. Mulyo menjelaskan bahwa ladang yang sempat ia cocok tanami ialah murni bukan kepemilikannya.

“Ya, karena sewa tanah mahal dan dua kotak yang sempat saya tanami itu miliknya orang luar. Ya,saya cuman nanam, ” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Harga sewa ladang satu petak yang berukuran 20 meter diperkirakan satu juta ke atas. Hal itu tentunya tidak mencukupi pemasukan petani.

“Sekarang ini sewa tanah satu kotak yang panjangnya 20 meter itu dah seribuan ke atas. Dan itu sudah mahal, ” ujarnya.

Salah satu penyebab harga sewa ladang mahal dikarenakan maraknya pembangunan di desa Sumberejo. Selain itu, Mulyo mengungkapkan bahwa banyak pengusaha beli tanah sehingga petani kesulitan untuk bercocok tanam.

” Sekarang banyak perumahan yang dibangun sehingga harga sewa tanah mahal. Kalau banyak bangunan yang dibangun, ya, kita kehilangan lahan. Pengusaha juga, ya, Dia beli tanah di mana-mana dan kalau udah dibeli, kebanyakan tidak boleh di tanami. Tanahnya cuma dibiarkan. Ya, tentunya tidak bisa disewa.

Kaliputih salah satu ladang di Sumberejo yang dijadikan perumahan, panjangnya 4 hektar. Miris sekali, karena desa di Batu sangat berpotensi untuk memproduksi bahan makanan.

Mulyo menjelaskan bahwa lahan di daerah Batu udah hampir habis dan itu sangat merugikan bagi petani sekitar.

“Daerah batu daerah dari mana-mana, ya, kebanyakan pengusaha. Jadi habis lahannya,” ujarnya. (red)

Berita Terkait

Bupati Ipuk Sambut Baik Arahan Presiden Prabowo untuk Perpanjangan Kereta Cepat ke Banyuwangi
Satpas Polres Sumenep Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Melalui Program Polisi Menyapa
Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep
Wali Kota Eri Cahyadi Sambut Delegasi 17 Negara dalam Peringatan 70 Tahun KAA di Surabaya
PB ISSI Beri Penghargaan untuk Banyuwangi, Apresiasi Konsistensi Kembangkan Sport Tourism
BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 12:18 WIB

Bupati Ipuk Sambut Baik Arahan Presiden Prabowo untuk Perpanjangan Kereta Cepat ke Banyuwangi

Rabu, 5 November 2025 - 11:12 WIB

Satpas Polres Sumenep Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Melalui Program Polisi Menyapa

Senin, 3 November 2025 - 15:18 WIB

Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep

Jumat, 31 Oktober 2025 - 10:22 WIB

Wali Kota Eri Cahyadi Sambut Delegasi 17 Negara dalam Peringatan 70 Tahun KAA di Surabaya

Kamis, 30 Oktober 2025 - 17:50 WIB

PB ISSI Beri Penghargaan untuk Banyuwangi, Apresiasi Konsistensi Kembangkan Sport Tourism

Berita Terbaru

Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin saat sambuatan dalam penyerahan piagam penghargaan Adiwiyata kepada perwakilan sekolah penerima di Aula Bestari DLH Kota Probolinggo, Jumat (7/11/2025).

Pemerintahan

16 Sekolah di Probolinggo Raih Penghargaan Adiwiyata 2025

Jumat, 7 Nov 2025 - 13:44 WIB