Diduga Admin Arisan Online Bawa Kabur Uang Anggota, Admin Grup Akan Lapor Polisi

SUMENEP, detikkota.com – Seorang wanita admin arisan online asal Sumenep, Madura Jawa Timur, menjadi pencarian nasabahnya. Lantaran admin arisan online tersebut diduga membawa kabur uang ratusan juta Selasa, (03/08/2021).

Windy Astri salah seorang korban dari arisan online mengatakan, bahwa Ani widya (24) Tahun, Alamat Dusun Penatu, Desa Kertasada, Kecamatan Kalianget, wanita admin yang sedang di cari tersebut juga menjadi admin arisan online di tempat lain.

Banner

“Model arisan online yang digunakan, lewat sistem menurun. Ada beberapa anggota arisan dan masing-masing menyetorkan uang bervariatif. Mulai yang kecil sampai yang besar, kalau ditotal keseluruhan kurang lebih Rp 250 juta,” Ujar Windy (03/8).

“Itu admin arisan juga dan dia ikut di admin lain termasuk saya, dan banyak dari arisan get yang nominalnya kecil sampai get yang besar. Dan dia ambil urutan atas, setelah dia dapat uang arisan tersebut pihaknya tidak membayar dan menghilang,” Jelasnya.

Ia mengatakan, bahwa uang yang ingin cair sesuai dengan permintaan anggota bukan dilakukan secara acak.

“Untuk uang yang dicairkan sesuai nomor urut yang diminta anggota dan tidak dilakukan secara acak”, Tegasnya.

Windy melanjutkan, upaya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut sudah dilakukan secara baik. Mulai dari mendatangi rumah widya hingga bertemu suami pihak terkait.

“Kita sudah datang ke rumahnya untuk berbicara, Sudah ada upaya mediasi pertama dari aku selaku admin. dan juga admin lain datang kerumahnya, biar ada pertanggung jawaban dari widya maupun suaminya”, Ucapnya.

Sebelumnya, ia sudah membicarakan hal itu dengan suaminya terkait permasalahan tersebut, dan suaminya berjanji mau nyicil tetapi tidak ada respon hingga beberapa bulan ini.

“Kami juga sudah mintai keterangan suaminya, namun ia janji mau nyicil. Tapi sampai sekarang kurang lebih 4 bulan tidak ada uang masuk dan di telfon tidak di respon”, Pungkasnya.

Ia menambahkan bahwa akan melaporkan permasalahan tersebut ke pihak berwajib, ia berharap bisa memberikan efek jera dan tidak menjadi contoh dari admin yang lain.

“Iyaa mau laporan mas, supaya menjadi efek jera ke pihak terkait”, saat dihubungi via WhatsApp. (Fer)

title="banner"
Banner