SUMENEP, detikkota.com – Di tengah perjuangan dalam membangun Kabupaten Sumenep, banyak keberhasilan yang diraih. Namun angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep tergolong tinggi. Ini menjadi perhatian serius dari Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Minggu (7/3/2021).
Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan, karena pertumbuhan ekonomi yang baik merupakan dari indikator, agar angka kemiskinan juga lebih baik.
“Kami mendorong OPD agar segera merealisasikan serapan serapan agar pekerjaan ini bisa di lakukan di awal, salah satunya adalah kontraktual agar bisa dilaksanakan,” ucapnya, Minggu (7/3) kemarin.
Pihaknya juga mendorong Dinas Sosial BPNT agar segera diturunkan walaupun memang ada kendala selama 1 bulan persoalan yang ISPD yang tidak konek dengan pemerintah pusat.
“Kami mencoba melakukan Simbal ATM agar percepatan ini bisa dilakukan, tentu kami akan melakukan terobosan-terobosan yang pertama bagaimana kedepan agar pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik,” ujarnya.
Menurut bupati, pihaknya mencoba pelaksanaan pertanian dari hulu kehilir, karena itu merupakan salah satu strategi agar ada kepastian perlindungan bagi para petani salah satunya persoalan harga.
“Kalau pertanian dari kehulu kehilir maka secara otomatis petani tidak sulit untuk memberikan keinginan masyarakat untuk proses harga bisa stabil,” ucapnya.
Dan nanti, kata bupati menambahkan, ada ofteker yang membeli hasil tani dengan menentukan harga tertinggi dan harga terendah sehingga petani mendapatkan kepastian harga.
“Kami juga memiliki infrastruktur sarana prasarana yang memungkinkan untuk memacu peningkatan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat Sumenep agar angka kemiskinan dapat diturunkan,” pungkasnya.(fer)