SUMENEP, detikkota.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan sejumlah instansi terkait turun langsung ke Pulau Sapudi untuk melakukan asesmen pascagempa yang mengguncang Kecamatan Nonggunong dan Kecamatan Gayam.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyatakan pemerintah bergerak cepat agar masyarakat terdampak mendapat penanganan maksimal. Asesmen dilakukan untuk mendata kebutuhan riil di lapangan sehingga bantuan yang diberikan tepat sasaran.
“Pendataan awal sangat penting agar bantuan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat,” kata Bupati kepada Media Center, Kamis (2/10/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tim gabungan mencatat kerusakan rumah warga, fasilitas umum, sekolah, hingga sarana ibadah. Selain itu, dilakukan pendataan korban luka dan warga yang harus mengungsi akibat rumah tidak layak huni.
Data sementara menunjukkan, di Kecamatan Gayam terdapat 121 rumah rusak ringan hingga berat, 6 masjid, 1 musala, 8 sekolah, serta satu puskesmas terdampak. Sementara di Kecamatan Nonggunong tercatat 17 rumah rusak, 2 masjid, 1 musala, dan 3 sekolah. Total korban luka di dua kecamatan sebanyak 6 orang yang dirawat di Puskesmas Gayam.
“Kami tidak ingin ada masyarakat yang terabaikan. Hasil asesmen ini akan menjadi dasar langkah pemulihan jangka menengah dan panjang,” ujar Fauzi.
Kepala Pelaksana BPBD Sumenep, Ach. Laili Maulidy, menambahkan asesmen dilakukan untuk memastikan data kerusakan dan korban terverifikasi dengan baik. Setelah itu, tindak lanjut berupa perbaikan rumah warga akan dilaksanakan bersama Dinas PUTR, Polres, dan Kodim Sumenep.
“Perbaikan dilakukan agar masyarakat bisa segera kembali beraktivitas. Sesuai instruksi pimpinan, kami bekerja cepat dan tanggap untuk mempercepat pemulihan,” pungkasnya.
Penulis : Red
Editor : Red