Bunda PAUD Sumenep: Edukasi Dini Cegah Pelecehan Seksual dan Bullying Anak

Rabu, 1 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Bunda PAUD Sumenep, Nia Kurnia Fauzi menghadiri acara Dies Maulidiyah ke-10 Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) di Aula Assyarqawi, Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA), Desa/Kecamatan Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep Jawa Timur.

Turut hadir dalam acara itu, Bunda PAUD Pamekasan, Nayla Hasanah Tamam dan sejumlah petinggi INSTIKA.

Dalam sambutannya, Bunda Nia mengatakan bahwa, saat ini marak pelecehan seksual dan bullying terhadap anak di bawah umur yang harus menjadi perhatian serius semua pihak. Dia mengajak para orang tua dan guru agar memberikan edukasi terhadap anak sejak dini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Melalui forum ini, saya meminta kesadaran semua pihak dalam menunaikan tugas pengasuhan atas tumbuh kembang anak yang akan menjadi sandaran bangsa di masa depan,” harap Nia, Rabu (1/3/2023).

Menurutnya, fenomena bullying dan pelecehan terhadap anak akhir-akhir ini sudah semakin mengemuka dan vulgar. Hal itu harus menjadi otokritik betapa pentingnya menjaga iklim dan suasana tumbuh kembang anak dengan menciptakan lingkungan yang ramah mulai sejak di rumah tangga hingga sekolah.

“Peran orang tua, guru PAUD dan pemerintah harus seirama demi terwujudnya cita-cita bersama, yakni tegaknya peradaban yang menjunjung tinggi kemanusiaan,” tuturnya.

Dalam persoalan ini, kata Nia, perlu adanya kolaborasi. Tidak boleh mengedepankan ego sentris. Sebab, yang menjadi kepentingan ialah masa depan para generasi bangsa.

“Meskipun saya seorang kader PDI Perjuangan, dan Bunda PAUD Pamekasan adalah istri tokoh PKB di Madura. Tapi persoalan pelecehan terhadap anak harus kita cegah bersama,” lanjutnya.

Istri Bupati Sumenep ini menyatakan, demi kepentingan masa depan penerus bangsa, tak lagi penting apa dan dari mana kita berasal. Tetapi kita harus menempatkan kepentingan universal dan mengabaikan kepentingan sektarian.

Bunda Nia sangat berterima kasih kepada INSTIKA Guluk-Gulik yang telah memberinya kesempatan untuk berbicara di hadapan ratusan peserta di acara itu.

“Terlebih, saya juga menyampaikan terima kasih kepada Ponpes Annuqayah. Tak terhitung berapa besar kontribusi pesantren ini terhadap pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Sumenep tercinta ini. Berkat Annuqayah, lahirlah generasi dan pemimpin luar biasa. Semoga, saya juga bisa mendapat berkah dari pesantren yang telah melegenda ini”, harap Nia.(ali/red)

Berita Terkait

Kebakaran Kios Laundry di Pasar Jenggara Tewaskan Seorang Karyawati
PKB Nyatakan Aksi Bela Ulama di Trans7 Sebagai Panggilan Nurani, Bukan Politik
Kecelakaan Tunggal di Depan SDN Murtajih 1, Mobil Ringsek Pengemudi Selamat
Pemkot Surabaya Perkuat Pendidikan Karakter Anak Lewat Enam Program Prioritas PAUD
Ketua Umum PBNU Kecam Keras Tayangan Trans7 yang Dinilai Lecehkan Dunia Pesantren
Warganet Desak Tindakan Nyata, Surat Maaf Trans7 Dianggap Belum Cukup
Trans7 Sampaikan Permohonan Maaf Resmi kepada Pondok Pesantren Lirboyo atas Tayangan Xpose Uncensored
KPID Jatim Minta Trans7 Klarifikasi Tayangan Bermuatan SARA dan Disinformasi soal Pesantren

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 19:41 WIB

Kebakaran Kios Laundry di Pasar Jenggara Tewaskan Seorang Karyawati

Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:51 WIB

PKB Nyatakan Aksi Bela Ulama di Trans7 Sebagai Panggilan Nurani, Bukan Politik

Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:20 WIB

Kecelakaan Tunggal di Depan SDN Murtajih 1, Mobil Ringsek Pengemudi Selamat

Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:18 WIB

Pemkot Surabaya Perkuat Pendidikan Karakter Anak Lewat Enam Program Prioritas PAUD

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:52 WIB

Ketua Umum PBNU Kecam Keras Tayangan Trans7 yang Dinilai Lecehkan Dunia Pesantren

Berita Terbaru