Diduga Bermodus Uji Tera Fiktif, Manajer SPBU Curangi Perusahaan

BANYUWANGI, detikkota.com – Manajer SPBU 54684.09 yang berada diwilayah desa Ketapang kecamatan Kalipuro berinisial SR (46) diduga melakukan kecurangan dalam uji tera secara fiktif.

Hal tersebut terungkap saat salahsatu karyawan yang enggan namanya disebutkan menginformasikan kepada beberapa awak media dan juga aktivis LSM Kabupaten Banyuwangi.

Banner

Setelah diinvestigasi serta dikonfirmasi kepada beberapa pihak yang diduga terlibat memang ditemukan fakta bahwa telah terjadi permainan dalam uji tera di SPBU tersebut.

Seperti yang disampaikan oleh Sujiyono ketua DPC LSM LP-RI kabupaten Banyuwangi, dimana dia menyebutkan bahwa benar ada dugaan permainan saat dilakukan uji tera internal perusahaan yang dilakukan setiap satu bulan sekali oleh SR selaku manajer SPBU 54684.09.

“Sesuai informasi dan investigasi yang kita lakukan, benar kita dapati beberapa fakta dan data yang mengarah kepada dugaan uji tera fiktif yang dilakukan oleh manajer SPBU, dimana diduga dia telah memprogram sistem meteran keluarnya Bahan Bakar Minyak yang melalui nozel, sehingga nozel tidak mengeluarkan bahan bakar ketika dioperasikan, Namun Meteran tetap berjalan dan hasil meteran tersebut di cetak untuk pembuktian yang bahwasanya telah mengeluarkan BBM,” ungkap Sujiyono, Kamis (11/3/2021).

“Nah bukti kwitansi Print out itulah yang digunakan mencairkan dana untuk kepentinganya pribadi SR, selain itu juga untuk laporan pertanggung jawaban pada perusahaan yang bahwasanya seolah olah benar telah melakukan uji tera dengan mengeluarkan BBM 20 liter persatu nozell selama dua Kali, karyawan lain juga di beri bagian uang hasil manipulasi uji tera tersebut, namun tidak sama dapatnya ada yang Rp.100.000, ada yang Rp.50.000, dan juga ada yang Rp.25.000,” imbuhnya.

Namun masih kata Sujiyono, praktek manipulasi uji tera fiktif itu sudah lama di lakukan oleh meneger SR, namun dalam prakteknya hanya dilakukan pada saat uji tera internal perusahaan saja. Kalau pada saat uji tera eksternal yang dilakukan oleh tim dari metrologi maka nozel akan beroperasi secara normal dengan mengeluarkan BBM yang di masukan pada Jedana yang berisi 20 Liter, setelah itu BBM di tuangkan lagi Pada tangki pendam.

Sedangkan saat SR dikonfirmasi mengatakan bahwa dirinya tidak mau berkomentar ataupun menjawab pertanyaan wartawan. SR hanya mau memberikan keterangan jika dia dipertemukan dengan karyawan yang telah menginformasikan perbuatannya itu.

“Saya hanya mau menjawab pertanyaan jika dipertemukan dengan karyawan saya yang telah memberikan informasi kepada wartawan dan LSM,” katanya. (SHT/Tim)

title="banner"
Banner