Daerah  

DP3AP2KB Probolinggo Gelar Pemutakhiran Data Gender dan Anak

Kegiatan pemutakhiran data gender dan anak DP3AP2KB Probolinggo.

PROBOLINGGO, detikkota.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Probolinggo resmi memulai pemutakhiran data gender dan anak tahun 2025, Rabu (20/8/2025). Langkah ini dilakukan untuk mendukung perencanaan kebijakan yang lebih akurat, responsif, dan inklusif.

Dalam kesempatan tersebut, DP3AP2KB juga menyerahkan Buku Data Terpilah Gender dan Anak kepada Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Probolinggo. Kegiatan ini dipimpin Kepala DP3AP2KB Hudan Syarifuddin didampingi Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Rigustina.

Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut terlibat, di antaranya Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Bakesbangpol, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, serta para Kasi Pemerintahan dari 24 kecamatan.

Rigustina menjelaskan pemutakhiran data penting dilakukan untuk menyesuaikan dengan dinamika sosial dan kebutuhan masyarakat. Data tersebut akan dimanfaatkan dalam perencanaan program responsif gender, monitoring, evaluasi kebijakan publik, hingga advokasi peningkatan kesadaran masyarakat.

“Pemutakhiran ini penting untuk menyesuaikan data dengan perubahan sosial serta mengidentifikasi kesenjangan gender yang masih terjadi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Hudan Syarifuddin menambahkan, data gender dan anak memberikan gambaran lebih rinci mengenai kondisi anak berdasarkan gender, sehingga dapat menjadi dasar intervensi yang lebih efektif. Menurutnya, data terpilah merupakan salah satu dari tiga prasyarat Pengarusutamaan Gender (PUG) yang harus dimiliki setiap OPD.

“Data gender dan anak yang terpilah memberikan wawasan lebih kaya dan mendalam. Hal ini memungkinkan analisis yang lebih baik, pengambilan keputusan berbasis bukti, hingga mendukung program yang berdampak nyata pada kesejahteraan anak dan kesetaraan gender,” tegas Hudan.