Hanya Terbaring Lemas dengan Penyakitnya, Afifa Dandan Butuh Uluran Tangan Pemerintah

Kamis, 31 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIMA, detikkota.com – Tidak punya uang untuk berobat pada penyakit yang dialaminyanya, Afifa Dandan, 7 (Tahun) Warga Dusun Sondo, Rt.01/Rw 01, Desa Baralau, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, hanya bisa terbaring lemas di Rumahnya.

Afifah mengidap penyakit gizi buruk, sakit perut, paru-paru, batuk-batuk, mencret serta sudah berkomplikasi sejak 3 tahun yang lalu, dengan penyakit yang dialami itu, Afifah tidak bisa beraktifitas lagi seperti biasanya.

Orang Tua Asuhnya, Sarinah, menceritakan, Anak yatim piatu tersebut, bahwa kedua orang tuanya sudah meninggal dunia. “Sejak Afifah umur 7 tahun sudah di tinggalkan oleh ibu kandungnya, satu tahun kemudian juga ditinggalkan oleh Ayah kandungnya yakni meninggal juga,” ungkapnya, Rabu (30/12/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sarinah juga mengatakan sebelumnya Afifah sempat dibawa ke Ruma Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bima, karena terkendala dengan anggaran, dia terpaksa dirawat dirumah sendiri.

“Afifah pernah menjalani perawatan di RSUD Bima, di pengaruhi oleh tingkat perekonomian yang kurang mumpuni sehingga kami melakukan perawatan di Rumah saja dengan berobat tradisional sesuai dengan kemampuan kami, karena kami sudah banyak mengeluarkan biaya,” paparnya.

Perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Bima sangat diharapkan dan sekarang dia sudah tidak punya apa-apa lagi, untuk berobat Afifah membuat harus bertahan dengan keluhan rasa sakit yang dialami setiap harinya.

Kata dia, kondisi Afifah saat ini sangat memprihatikan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja dirinya susah dapatkan.

“Jangankan buat berobat untuk sang Afifah, untuk kebutuhan makan sehari hari keluarga mengalami kesusahan,” katanya.

Sarinah berharap, Pemerintah daerah, Provinsi NTB bisa membantu kondisi Afifah saat ini, yang membutuhkan uluran tangan dari Pemerintah Daerah Provinsi NTB, untuk mengurangi bebannya.

“Kami berharap perhatian Pemerintah Daerah, dan Propinsi NTB ataupun uluran tangan Dermawan maupun berbagai pihak untuk membantu meringankan Afifah anak yatim piatu ini, agar segera di angkat penderitaannya. Mari menyisipkan sedikit dari hasil rezeki kita untuk meringankan beban Afifah sehingga bisa berobat lanjutan. harapnya,” harapnya. (m/tim/red)

Berita Terkait

Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep
Wali Kota Eri Cahyadi Sambut Delegasi 17 Negara dalam Peringatan 70 Tahun KAA di Surabaya
PB ISSI Beri Penghargaan untuk Banyuwangi, Apresiasi Konsistensi Kembangkan Sport Tourism
BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat
Dari Kain ke Peradaban: Batik Tulis Canteng Koneng Hidupkan Nilai Sumpah Pemuda
Balmon Surabaya Gelar UNAR 2025 di Pamekasan, 60 Peserta Ikuti Ujian Amatir Radio

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 15:18 WIB

Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep

Jumat, 31 Oktober 2025 - 10:22 WIB

Wali Kota Eri Cahyadi Sambut Delegasi 17 Negara dalam Peringatan 70 Tahun KAA di Surabaya

Kamis, 30 Oktober 2025 - 17:50 WIB

PB ISSI Beri Penghargaan untuk Banyuwangi, Apresiasi Konsistensi Kembangkan Sport Tourism

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:37 WIB

BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:42 WIB

DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen

Berita Terbaru