Jaga Dari Kepunahan, Pemkab Sumenep Gelar Lomba Ayam Bekisar Nasional

Bupati Sumenep, H. Achmad Fauzi Wongsojudo menaikkan ayam bekisar dalam acara lomba Seni Suara Ayam Bekisar tingkat nasional.

SUMENEP, detikkota.com – Bupati Sumenep, H. Achmad Fauzi Wongsojudo punya cara tersendiri untuk menjaga habitat ayam bekisar, ayam khas Pulau Kangean. Salah satunya, melalui lomba seni suara ayam cukir tingkat nasional.

Lomba tersebut menarik ratusan pecinta ayam bersuara indah tersebut. Mereka berasal dari 4 kabupaten di Madura, Jakarta, Bogor, Trenggalek, Jogja, Solo, Malang, Surabaya, Bali, Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi.

Banner

Sebanyak 194 peserta berlomba di 3 kelas, yakni utama, madya dan pratama. Rinciannya, peserta kelas utama 39 ekor, kelas madya 72 ekor dan kelas pratama 83 ekor.

“Pemerintah daerah bersama Keluarga Penggemar Bekisar Indonesia (KEMARI) Cabang Sumenep mengadakan lomba dalam rangka menggairahkan masyarakat untuk melestarikan salah satu hewan khas Kabupaten Sumenep,” kata H. Achmad Fauzi Wongsojudo, Bupati Sumenep di sela-sela pembukaan lomba, di halaman Kantor Bupati setempat, Minggu (29/10/2023).

Untuk diketahui, ayam bekisar berasal dari Kecamatan Arjasa (Pulau Kangean) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Masyarakat diharapkan menjaga habitat ayam bekisar dari kepunahan.

“Ayam bekisar merupakan salah satu ayam langka yang memiliki suara kokok khas dan sangat terkenal,” tandas Bupati Fauzi.

Ayam bekisar adalah jenis ayam persilangan antara ayam hutan jantan dengan ayam kampung betina. Masyarakat menggemari ayam bekisar karena memiliki suara kokok yang memikat dan bulunya yang indah.

“Yang jelas, ayam ini adalah hewan khas Kabupaten Sumenep. Namun ayam ini sudah menyebar di Pulau Madura, bahkan meluas ke berbagai daerah di Nusantara,” kata Fauzi.

Lomba seni suara ayam bekisar tingkat nasional merupakan kegiatan Kalender Even Sumenep 2023.

title="banner"