Kabupaten Sumenep Juara Stand Terbaik di Pameran Batik Bordir dan Aksesoris Fair ke-19

SURABAYA, detikkota.com – Pada Pameran Batik Bordir, dan Aksesoris Fair ke-19, yang diselenggarakan Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Timur (Dekranasda Jatim) di Exhibition Hall Grand City, Surabaya, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, meraih juara stand terbaik ketegori tematik.

Pameran yang berlangsung selama lima hari itu, diikuti 140 peserta dari 38 kabupaten/kota di Jawa. Adapula dari daerah lain di luar Jatim, seperti, Solo, Cirebon, dan, Lombok, Bali, juga Kalimantan, Papua, dan beberapa daerah lain.

Banner

Peserta dalam pameran tersebut masing-masing daerah menampilkan produk khasnya. Di antaranya, batik, border, kain tenun, kebaya, sulaman, songket, busana muslim, hijab, busana daerah, perhiasan, batu permata, mutiara, produk kulit, aksesori, serta produk kecantikan, yang itu merupakan hasil karya perajin, dan pelaku ekonomi kreatif.

Tujuan diselenggarakannya pameran tersebut untuk mendorong para pelaku usaha kecil dan menengah serta pelaku ekonomi kreatif supaya terus berkembang.

“Pameran ini digelar sebagai sarana untuk mendorong perkembangan produk-produk usaha kecil menengah, utamanya produk kerajinan dan khususnya sektor produk desain antara lain kerajinan batik, bordir, dan aksesoris,” kata Pj. Ketua Dekranasda Jatim Isye Adhy Karyono, Minggu (12/05) kemarin.

Dekranasda Kabupaten Sumenep sendiri, menampilkan produk kerajinan berupa batik dan aksesoris.

“Alhamdulillah Kabupaten Sumenep dapat juara stand terbaik dengan kategori tematik,” ucap Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM dan Perindag) Moh. Ramli.

Mantan Kadis PMD itu juga menyampaikan, selama pameran pihaknya tidak hanya membawa produk untuk ditampilkan, tetapi juga mengajak para perajin batik dan aksesoris supaya terlibat langsung.

“Perajinnya dihadirkan langsung sebagai reward, sehingga fasilitasi kami lebih maksimal kepada yang bersangkutan,” jelasnya.

Dengan begitu, para perajin dan pelaku ekonomi kreatif Sumenep khususnya yang terlibat dalam ajang bergengsi itu bisa membuka akses seluas-luasnya untuk kemajuan usahanya.

“Dengan harapan para perajin bisa menjalin komunikasi dan membuka akses, baik sesama komunitas perajin maupun kepada pembeli,” harap dia.

Kadis Ramli tidak lantas puas begitu saja. Pihaknya akan terus memaksimalkan pendampingan kepada pelaku UKM sebagaimana yang telah diamanatkan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsjudo ketika dilantik sebagai Kepala Diskop UKM dan Perindag beberapa waktu lalu di Pendopo Keraton.

“Prestasi pasti disyukuri, itu pasti. Tetapi tidak harus berhenti di sini, masih banyak yang harus kita lakukan supaya UKM Sumenep naik kelas sebagaimana komitmen Bapak Bupati Fauzi,” tukasnya.

title="banner"