Kasus Campak di Pamekasan Capai 193, Mayoritas Anak Usia Dini

Jumat, 22 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, detikkota.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan mencatat sebanyak 193 suspek campak hingga 4 Agustus 2025. Dari jumlah tersebut, 110 kasus terkonfirmasi positif berdasarkan uji laboratorium Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.

Plt Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pamekasan, Avira Sulistyowati, mengungkapkan mayoritas kasus terjadi pada anak usia dini. Dari total suspek, 150 kasus ditemukan pada kelompok usia 0–5 tahun, sedangkan berdasarkan jenis kelamin, perempuan tercatat lebih banyak dengan 104 kasus.

“Setiap kasus suspek campak dilaporkan maksimal dalam 1 x 24 jam, kemudian dilakukan investigasi dalam 2 x 24 jam. Semua kasus langsung diperiksa laboratorium dan dicatat secara individual,” jelas Avira, Jumat (22/8/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sejumlah wilayah di Pamekasan ditetapkan mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) campak, antara lain Desa Pamoroh, Jarin, Dasok, Larangan Badung, Gladak Anyar, Bugih, Pangbatok, Jambringin, Panaguan, Batukalangan, Gro’om, dan Kramat.

Meski tidak ada laporan kematian, Dinkes terus melakukan langkah pencegahan, seperti peningkatan surveilans aktif di rumah sakit, pelibatan masyarakat dalam pencarian kasus, serta pemberian vitamin A kepada pasien.

Selain itu, program imunisasi massal campak rubella melalui Outbreak Response Immunization (ORI) juga digencarkan di daerah KLB. Dinkes turut mengambil sampel serum darah untuk pemeriksaan laboratorium dan melakukan pemantauan terhadap kasus serta kontak erat.

“Edukasi masyarakat juga terus kami lakukan melalui media komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) agar kesadaran pentingnya imunisasi campak rubella semakin meningkat,” pungkas Avira.

Berita Terkait

Gunung Semeru Erupsi, Kolom Abu Capai 800 Meter dan Status Tetap Level IV Awas
Pangdam V/Brawijaya Tinjau Lokasi Terdampak Erupsi Semeru, Pastikan Penanganan Bencana Berjalan Optimal
Pemkab Lumajang Pastikan Penanganan Pascabencana Semeru Berbasis Data Akurat
Pemkab Lumajang Larang Pengungsian Liar dan Posko Tidak Resmi Selama Darurat Erupsi Semeru
Pemkab Lumajang Tegaskan Pentingnya Validasi Data Pengungsi untuk Efisiensi Dapur Umum
Pemkab dan Pemprov Jatim Tinjau Penanganan Dampak Erupsi Semeru
Aktivitas Semeru Meningkat Tajam, Pendakian Ditutup dan Evakuasi Dilakukan
Bupati Lumajang Tegaskan Kewaspadaan Tetap Diutamakan Meski Aktivitas Semeru Relatif Aman

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 10:30 WIB

Gunung Semeru Erupsi, Kolom Abu Capai 800 Meter dan Status Tetap Level IV Awas

Selasa, 25 November 2025 - 10:26 WIB

Pangdam V/Brawijaya Tinjau Lokasi Terdampak Erupsi Semeru, Pastikan Penanganan Bencana Berjalan Optimal

Senin, 24 November 2025 - 08:59 WIB

Pemkab Lumajang Pastikan Penanganan Pascabencana Semeru Berbasis Data Akurat

Sabtu, 22 November 2025 - 11:21 WIB

Pemkab Lumajang Larang Pengungsian Liar dan Posko Tidak Resmi Selama Darurat Erupsi Semeru

Sabtu, 22 November 2025 - 11:18 WIB

Pemkab Lumajang Tegaskan Pentingnya Validasi Data Pengungsi untuk Efisiensi Dapur Umum

Berita Terbaru