Kemenkes Targetkan 53 Juta Siswa Ikuti Cek Kesehatan Gratis di Sekolah

Jumat, 1 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelaksanaan CKG di sekolah telah dimulai lebih awal di 72 sekolah rakyat berasrama/Foto: Kemenkes

Pelaksanaan CKG di sekolah telah dimulai lebih awal di 72 sekolah rakyat berasrama/Foto: Kemenkes

JAKARTA, detikkota.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan 53 juta peserta didik di seluruh Indonesia mengikuti program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah pada tahun 2025. Program ini merupakan bagian dari agenda prioritas Presiden dan Wakil Presiden dalam memperkuat layanan kesehatan preventif sejak usia dini.

CKG akan dilaksanakan di 282.317 satuan pendidikan dari jenjang SD hingga SMA/SMK, termasuk madrasah, pesantren, serta sekolah rakyat binaan Kementerian Sosial.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa pelaksanaan program ini selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk menjamin akses layanan kesehatan bagi seluruh warga, terutama anak-anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Program ini dimulai di 72 sekolah rakyat berasrama. Hasil awal menunjukkan masalah gigi paling banyak ditemukan, diikuti gangguan mata, anemia, dan kesehatan mental,” kata Menkes Budi, Kamis (31/7/2025).

Ia juga menyoroti pentingnya deteksi dini gangguan jiwa pada anak, terutama kecemasan akibat penggunaan gawai. Oleh karena itu, program CKG turut memasukkan pemeriksaan kesehatan mental sebagai salah satu inovasinya.

Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes, Maria Endang Sumiwi, menambahkan bahwa program ini menyasar anak-anak usia 7–17 tahun, kelompok yang rentan mengalami berbagai masalah kesehatan.

Data Kemenkes menunjukkan bahwa satu dari enam anak usia 13–15 tahun mengalami kelebihan berat badan, sementara satu dari enam anak usia 5–14 tahun menderita anemia.

Jenis pemeriksaan disesuaikan dengan jenjang pendidikan. Untuk SD/sederajat terdapat 13 item pemeriksaan seperti status gizi, tekanan darah, kesehatan gigi, mata, telinga, mental, dan imunisasi—tanpa pengambilan darah.

Pada jenjang SMP/sederajat, terdapat 15 jenis pemeriksaan, termasuk skrining talasemia dan pengambilan darah ringan untuk tes hemoglobin. Sedangkan untuk SMA/sederajat, dilakukan 14 pemeriksaan, termasuk aspek kesehatan reproduksi.

Pemeriksaan dilakukan di dua ruangan: satu untuk pemeriksaan fisik dan satu untuk mata dan telinga. Tambahan pemeriksaan kebugaran dilakukan di lapangan oleh guru PJOK.

Program ini melibatkan tenaga kesehatan dari Puskesmas dan tenaga pendidik sekolah. Persiapan dilakukan tujuh hari sebelumnya, termasuk pembagian kuesioner ke siswa dan orang tua serta koordinasi teknis.

Hasil pemeriksaan akan ditindaklanjuti secara individu maupun kelompok. Siswa dengan masalah kesehatan akan dirujuk ke Puskesmas, sementara tren umum seperti obesitas akan ditangani melalui program edukatif bersama sekolah.

Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Hasbi, menyebut program ini sebagai bagian dari pendekatan jemput bola pemerintah dalam memperluas akses kesehatan.

“Pemerintah kini hadir langsung ke sekolah, bukan hanya menunggu masyarakat datang ke fasilitas kesehatan,” ujarnya.

Kick-off nasional program CKG Sekolah akan digelar serentak pada 4 Agustus 2025 di 12 lokasi pendidikan di berbagai daerah, termasuk Jakarta, Bandung, Semarang, Sidoarjo, dan Tangerang.

Berita Terkait

Pemerintah Genjot Program Ekonomi untuk Serap Jutaan Tenaga Kerja
DPUTR Purwakarta Uji Kualitas Pasir Proyek Infrastruktur 2025
Pelari Jerman Kagumi Keindahan Banyuwangi di Ijen Green Trail Run 2025
PLN Tawarkan Promo Tambah Daya 50 Persen Lewat Program Kado Listrik Ceria
Delegasi Palang Merah Dunia Pelajari Program Kesiapsiagaan Gempa di Banyuwangi
Mahasiswa Apresiasi Dialog Terbuka dengan Pemerintah di Istana Negara
Museum di Kediri Dijarah, Gedung Grahadi Surabaya Terbakar Saat Aksi Demo
Presiden Prabowo Bertolak ke Beijing Penuhi Undangan Xi Jinping

Berita Terkait

Senin, 15 September 2025 - 23:22 WIB

Pemerintah Genjot Program Ekonomi untuk Serap Jutaan Tenaga Kerja

Minggu, 14 September 2025 - 09:16 WIB

DPUTR Purwakarta Uji Kualitas Pasir Proyek Infrastruktur 2025

Minggu, 7 September 2025 - 23:05 WIB

Pelari Jerman Kagumi Keindahan Banyuwangi di Ijen Green Trail Run 2025

Sabtu, 6 September 2025 - 10:54 WIB

PLN Tawarkan Promo Tambah Daya 50 Persen Lewat Program Kado Listrik Ceria

Jumat, 5 September 2025 - 18:30 WIB

Delegasi Palang Merah Dunia Pelajari Program Kesiapsiagaan Gempa di Banyuwangi

Berita Terbaru

Wakil Bupati Pamekasan H. Sukrianto menerima kunjungan kerja Komisi Informasi Jawa Timur di Kantor Diskominfo, Senin (15/9/2025) malam.

Pemerintahan

KI Jatim Lakukan Monev Keterbukaan Informasi Publik di Pamekasan

Selasa, 16 Sep 2025 - 08:44 WIB

Pendidikan

SMA Nurul Jadid Sambut Guru Native Speaker Bahasa Mandarin

Selasa, 16 Sep 2025 - 08:32 WIB