Ketua Umum Garuda Bakti Nusantara Menyoroti Bocornya 279 Juta data penduduk Indonesia

Banner

JAKARTA, detikkota.com – Beredar kabar bocornya 279 juta data penduduk Indonesia yang diduga berasal dari BPJS Kesehatan di Twitter.

Sebuah akun bernama kotz, menjual data ini di forum online Raidforums.com pada 12 Mei 2021 lalu. Dalam deskripsinya, data ini terdiri dari nama lengkap, KTP, nomor telepon, email, hingga alamat.

Banner

Bahkan 20 juta data lainnya juga menampilkan foto pribadi. Akun tersebut memberikan 1 juta sampel data secara gratis dari total 279 juta data.

Akun ini membandrol 297 juta data itu seharga 0,15 Bitcoin atau sekitar Rp87,6 juta.

Merespons kabar itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyatakan tengah mendalaminya.

“Kementerian Kominfo sedang melakukan pendalaman atas dugaan kebocoran data tersebut,” jawab Menkominfo, Kamis (20/5/2021).

Kemudian, BPJS Kesehatan mengaku sedang melakukan penelusuran untuk memastikan apakah kebocoran data memang berasal dari BPJS Kesehatan.

“Saat ini kami sedang melakukan penelusuran lebih lanjut untuk memastikan apakah data tersebut berasal dari BPJS Kesehatan atau bukan. Kami sudah mengerahkan tim khusus untuk sesegera mungkin melacak dan menemukan sumbernya,” kata pihak BPJS, Kamis (20/5/2021).

Meski demikan, Menkominfo Johnny G. Plate menegaskan bahwa data peserta JKN-KIS terlindungi dengan sistem pengamanan data yang ketat dan berlapis.

Lebih lanjut, BPJS Kesehatan juga memastikan telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan perlindungan data yang lebih maksimal.

Ketum Garuda Bakti Nusantara, Bahrul Ulum menegaskan pentingnya perbaikan dan peningkatan sistem pengamanan data publik ke arah yang lebih baik, agar dapat melindungi seluruh data warga Negara Indonesia dan jangan sampai terulang kejadian yang serupa. Tandasnya. (Red)

title="banner"