Ketum BIDIK: Jika PT Garam Tak Bisa Menyediakan Tempat Ibadah Enyah Saja dari Pulau Madura

Minggu, 20 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Sejumlah aktivis mulai bereaksi dengan adanya video buruh PT. Garam yang melaksanakan sholat dengan beralaskan polibek, di lokasi pegaraman 1 PT Garam Sumenep.

Salah satunya dari Ketua Umum Barisan Investigasi Dan Informasi Keadilan (BIDIK) Didik Haryanto. Ia dengan tegas mengatakan agar kantor PT. Garam pindah saja dari Pulau Madura jika tidak mampu memenuhi fasilitas umum seperti tempat ibadah.

“Enyah saja kantor PT. Garam dari Pulau Madura jika tidak mampu menyediakan musholla untuk buruh yang melaksanakan sholat,” kata pria yang akrab disapa Didik, Sabtu (19/10/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Apa manfaat PT Garam ada di Sumenep, Sumenep adalah penghasil garam terbesar di Indonesia, itu alasannya kenapa ada di Sumenep, kalau sekiranya PT Garam tidak mampu bermanfaat secara religi kepada masyarakat Sumenep, pindahkan saja kantor PT Garam dari Sumenep,” imbuhnya tegas.

Seharusnya, kata Didik, sebagai perusahaan plat merah, PT. Garam yang mempunyai pekerja mayoritas muslim mampu memberikan fasilitas tempat ibadah yang yang layak bagi para pekerjanya.

“Saya mengecam keras PT Garam yang merupakan anak BUMN, dimana ini bukan perusahaan kecil, tidak mampu menyediakan tempat sholat yang layak bagi petani yang semuanya muslim,” tegas Ketua Gibran Center Sumenep itu.

Bahkan, Didik meminta agar penegak hukum yang ada di Indonesia ini melakukan audit terhadap keuangan PT Garam yang tidak mampu menyediakan fasilitas ibadah. Sebab menurutnya tidak hanya itu, selain tempat ibadah, juga penyediaan air bersih dan juga K3 tidak terpenuhi dengan baik.

“Jangan-jangan keuangan PT Garam bobrok, tolong penegak hukum KPK, Kejaksaan Polres, audit dan investigasi PT Garam, jangan-jangan bobol di dalam, tolong penegak hukum segera dibongkar sampai ke akar-akarnya, karena tidak mampu menyediakan tempat untuk ibadah,” pungkasnya.

Berita Terkait

Momen HUT KORPRI, Pemkab Pasuruan Hormati Jasa Pahlawan Lewat Ziarah dan Tabur Bunga
Wakil Bupati Lumajang Ajak Desa Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru
Kota Probolinggo Semarak, Pro Night Culture Festival Season 2 Kembali Jadi Magnet Warga
Pisah Sambut Ketua PN Lumajang, Pranata Subhan Resmi Gantikan Redite Ika Septiana
Festival Nyunggi Susu Meriahkan The Seven Lakes Festival 2025 di Probolinggo
Pemkab Sumenep Salurkan Tunjangan Kehormatan bagi 1.225 Guru Ngaji
Bupati Sumenep Tekankan Pengelolaan Dana Desa Harus Berorientasi pada Kesejahteraan Warga
Pemkab Banyuwangi Raih Tiga Penghargaan pada Inotek Award 2025

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 10:58 WIB

Momen HUT KORPRI, Pemkab Pasuruan Hormati Jasa Pahlawan Lewat Ziarah dan Tabur Bunga

Senin, 17 November 2025 - 09:22 WIB

Wakil Bupati Lumajang Ajak Desa Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Minggu, 16 November 2025 - 12:54 WIB

Kota Probolinggo Semarak, Pro Night Culture Festival Season 2 Kembali Jadi Magnet Warga

Minggu, 16 November 2025 - 09:18 WIB

Pisah Sambut Ketua PN Lumajang, Pranata Subhan Resmi Gantikan Redite Ika Septiana

Sabtu, 15 November 2025 - 20:45 WIB

Festival Nyunggi Susu Meriahkan The Seven Lakes Festival 2025 di Probolinggo

Berita Terbaru

Proyek pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berlokasi di Jl. Adirasa Desa Kolor, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep

Daerah

Pelaksana Proyek Dapur Gizi Diduga Tahan Upah Pekerja

Senin, 17 Nov 2025 - 13:51 WIB