Keuangan Kampus tak Transparan, Puluhan Mahasiswa UPP Gelar Aksi Demo

Kamis, 3 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ROKAN HULU, detikkota.com – Puluhan mahasiswa Universitas Pasir Pengaraian (UPP) yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bersatu (AMB) menggelar aksi di depan kampus mereka, Kamis (3/12/2020).

Mereka mengaku tidak tahu lagi harus mengadu kepada siapa terkait transparansi anggaran keuangan kampus yang diduga disalahgunakan untuk kepentingan pribadi bahkan kelompok.

Aksi tersebut dikoordinatori Gusrina, selaku bagian dari Aliansi Mahasiswa Bersatu. Aksi tersebut sebagai bentuk protes terhadap pengurus YPRH dalam penyalahgunaan keuangan kampus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mahasiswa menggelar aksi di depan pintu masuk Kampus UPP. Mereka rela berpanas-panasan untuk menyampaikan aspirasi mereka. Pihak kampus tidak memperbolehkan masuk, meski mereka sebagai mahasiswa UPP sendiri.

Dalam orasinya mereka minta Ketua Plt YPRH agar mengambil alih dan mengamankan rekening UPP. “Kemudian menunjukkan bukti rekening koran YPRH tahun 2017-2020,” ucap Rina.

Selanjutnya menuntut Dewan pembina YPRH untuk memberhentikan Hafit Syukri sebagai Ketua YPRH. “Bukan dicutikan dengan alasan mahasiswa tidak lagi mempercayainya atas pimpinan Hafit Syukri sebagai Ketua YPRH kedepannya,” tuturnya.

“Kita mendesak Dewan Pembina dan Dewan Pengawas YPRH untuk mengklarifikasi dan mengambil kebijakan persoalan.kampus yang bergelojak. Jika dibiarkan akan memberi efek buruk terhadap Kampus UPP,” tegasnya.

Kemudian mendesak Dewan Pembina, Dewan Pengawas dan Plt Ketua YPRH untuk hadir di Kampus pada Jumat 4 Desember 2020 besok dalam hal transparansi dana anggaran UPPP semasa Ketua YPRH Hafit Syukri dan Rektor UPP Adolf Bastian.

AMB sepakat akan menunggu dan menyegel gedung rektorat hingga Dewan Pembina dan Dewan Pengawas serta Plt Ketua YPRH datang ke kampus YPP, sebutnya.

“AMB akan usut permasalahan YPRH sampai tuntas dan hukum semua pihak yang terlibat dalam dugaan penyalahgunaan anggaran keuangan kampus,” tegas Rina. (Alf/pr)

Berita Terkait

Banyuwangi Jadi Pilot Project Digitalisasi Bansos Nasional
Pemkot Surabaya Beri Penghargaan kepada 37 Warga Penjaga Ketertiban Kota
TMMD ke-125, Banyuwangi Raih Tiga Penghargaan Nasional dari Mabesad
Menjaga Masa Kini, Menyelamatkan Masa Depan: Penolakan Survei Seismik di Laut Kangean
Pesan Pejabat Baru Usai Dilantik Presiden Prabowo: Komitmen Pengabdian dan Penguatan Komunikasi Pemerintah
Presiden Prabowo Lantik Sejumlah Pejabat Negara di Istana Negara
Presiden Prabowo Lantik Dua Menteri dan Tiga Wakil Menteri Kabinet Merah Putih
Polres Pamekasan Ungkap 14 Kasus Narkoba, Libatkan 19 Tersangka Termasuk Pelajar

Berita Terkait

Kamis, 18 September 2025 - 10:59 WIB

Pemkot Surabaya Beri Penghargaan kepada 37 Warga Penjaga Ketertiban Kota

Kamis, 18 September 2025 - 10:14 WIB

TMMD ke-125, Banyuwangi Raih Tiga Penghargaan Nasional dari Mabesad

Kamis, 18 September 2025 - 07:52 WIB

Menjaga Masa Kini, Menyelamatkan Masa Depan: Penolakan Survei Seismik di Laut Kangean

Kamis, 18 September 2025 - 00:27 WIB

Pesan Pejabat Baru Usai Dilantik Presiden Prabowo: Komitmen Pengabdian dan Penguatan Komunikasi Pemerintah

Kamis, 18 September 2025 - 00:25 WIB

Presiden Prabowo Lantik Sejumlah Pejabat Negara di Istana Negara

Berita Terbaru

Nenek Khotijah (59), warga Dusun Bajur Barat, Desa Tlontoraja, Kecamatan Pasean, Pamekasan, yang dilaporkan hilang sejak Rabu malam (17/9/2025).

Peristiwa

Nenek di Pasean Pamekasan Hilang Usai Tinggalkan Rumah

Kamis, 18 Sep 2025 - 15:08 WIB