SUMENEP, detikkota.com – Kabupaten Sumenep, Jawa Timur memiliki banyak destinasi menarik yang perlu didokumentasikan agar bisa terekam dalam jejak digital, salah satunya melalui fotografi.
Komunitas Fotografi Indonesia (KFI) Kabupaten Sumenep mengambil inisiatif itu. Bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) menyelenggarakan pameran foto destinasi, kesenian, kebudayaan dan kuliner khas Sumenep selama 2 hari, 8-9 Desember 2023 di Roma Andhep Asor, Pendopo Agung Keraton.
Pembina KFI Sumenep, Sumarto Raharjo mengatakan, kerja sama KFI dengan Pemkab setempat bukanlah kali pertama. Beberapa kali komunitas yang didirikannya sejak tahun 2013 itu telah berulangkali ‘bergandengan tangan’ dalam penyelenggaraan even fotografi.
“Tahun 2018 kami melaksanakan even besar yang mengangkat sejumlah tradisi dan kebudayaan Sumenep yang dipusatkan di Kota Toa Kalianget. Ratusan fotografer dari sejumlah wilayah KFI di Jawa Timur hadir mengabadikan dan menyebarkan potensi wisata Sumenep melalui media fotografi,” jelasnya, Jumat (8/12/2023).
Selain itu, lanjutnya, secara mandiri KFI Sumenep sangat sering menyelenggarakan kegiatan serupa. Tujuannya, tak lain untuk memperkenalkan semua potensi destinasi Kota Keris ke dunia luar.
“Dulu, tahun 2014, KFI Sumenep menyelenggarakan even nasional di Pulau Gili Labak. Saat itu, tidak banyak masyarakat tahu pulau tersebut. Namun, berkat ekspos teman-teman fotografer yang hadir dari berbagai kabupaten/kota di Indonesia, pulau yang berada di ujung timur Pulau Talango itu banyak dikenal orang bahkan saat ini menjadi salah satu destinasi wisata,” bebernya.
Pria yang akrab dipanggil Totok itu menyatakan siap terus menjalin kerja sama dengan Pemkab Sumenep dalam menghidupkan kembali sejumlah tradisi dan kebudayaan peninggalan nenek moyang agar dapat dilestarikan oleh generasi muda melalui kegiatan fotografi.
“Kami telah menyusun konsep besar sejumlah kegiatan guna menyelenggarakan even-even spektakuler. Nanti, konsep-konsep itu akan kami sodorkan untuk didiskusikan bersama para pemangku kebijakan di pemerintah daerah,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Disbudporapar Kabupaten Sumenep, Mohammad Iksan dalam sambutannya mewakili Bupati H. Achmad Fauzi Wongsojudo menyatakan, pihaknya siap menjalin kerja sama dengan KFI dalam penyelenggaraan even fotografi, terutama yang barkaitan dengan pelestarian seni dan budaya setempat.
“Silahkan ajukan konsep, kami pasti mengakomodir itu. Mari kita diskusikan teknis penyelenggaraannya,” tantang Iksan.
Menurutnya, tahun yang akan datang Pemkab Sumenep mengusung konsep Pentahelix dalam pembangunan berbagai bidang. Artinya lanjut Iksan, pemerintah daerah akan melibatkan banyak unsur, termasuk berbagai komunitas, dalam setiap upaya membangun Sumenep.
“Tahun depan, ada sekitar 101 even yang akan dilaksanakan selama satu tahun. Jika dibagi jumlah hari efektif maka akan ada tiga sampai empat even dalam setiap minggunya,” ucapnya.
Iksan memastikan dalam setiap penyelenggaraan even akan melibatkan banyak unsur, sesuai konsep Pentahelix yang dicetuskan oleh Bupati Achmad Fauzi.
“Mari kita semua bergandeng tangan dalam menyukseskan ratusan even di Sumenep yang akan digelar selama tahun 2024,” pungkasnya yang dilanjutkan dengan membuka acara Pameran Foto.