Khawatir Jadi Ajang Memperkaya Diri, Ketua Gibran Center Sumenep Ingatkan Pembentukan Koperasi Merah Putih Dikelola Oleh Profesional

Sabtu, 3 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum LSM BIDIK (Barisan Investasi Dan Informasi Keadilan) Didik Haryanto.

Ketua Umum LSM BIDIK (Barisan Investasi Dan Informasi Keadilan) Didik Haryanto.

SUMENEP, detikkota.com – Ketua DPD Gibran Center Kabupaten Sumenep Didik Haryanto mulai khawatir terhadap pembentukan Koperasi Desa (Kop desa) Merah Putih yang akan dibentuk oleh pemerintah desa (Pemdes). Pasalnya, jika pemerintah Desa tidak mengelola dengan baik maka program tersebut bakal sia-sia.

Menurutnya, pembentukan pengurus yang bakal mengelola program tersebut harus benar-benar profesional, bukan seperti program desa yang sudah-sudah yang di rekrut jadi pengurusnya keluarga kepala desa sendiri.

“Lembaga yang dibentuk oleh desa cenderung tidak berjalan baik, misalnya BUMDes kehadiran nya terkesan formalitas saja dan pengurusnya dari keluarga kepala desa sendiri,” kata pria yang akrab disapa Didik, Sabtu (03/05/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Coba kita perhatikan kondisi BUMDes selama ini tidak ada dampak positifnya kepada masyarakat, makanya saya mewanti-wanti jangan sampai koperasi merah putih desa nanti hanya dijadikan batu loncatan untuk memperkaya diri sementara kehadirannya tidak ada yang signifikan dirasakan masyarakat,” tegas Didik menambahkan.

Lebih lanjut, pemilik padepokan Batik Tulis Canteng Koneng ini, mengingatkan DPMD, Camat sampai Kades, agar perekrutan pengurus koperasi merah putih benar-benar dilakukan secara profesional. “Paling tidak harus S1 dan SDM nya mumpuni tidak asal-asalan,” tegasnya.

Menurutnya sesuai harapan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto kehadiran koperasi merah putih dapat mengurangi angka pengangguran.

“Jadi yang sudah dapat gaji dari pemerintah tidak usah jadi pengurus, guru yang sudah sertifikasi, PPPK maupun PPG jangan sampai masuk pengurus biar tidak dobel,” ucap Didik.

Dengan tegas Didik juga mengatakan bahwa ia dan timnya akan mengawasi aktivitas koperasi tersebut, baik saat pembentukan pengurus maupun pengelolaan keuangannya. “Saya tidak main-main dan akan saya laporkan kalau terbentuk ada pelanggaran undang-undang,” tandasnya.

Berita Terkait

Viral di Medsos, Kurang dari 24 Jam Polres Pamekasan Tangkap Pelaku Pencurian Disertai Kekerasan
Kuasa Hukum Pertanyakan Keterbukaan Polres Sumenep dalam Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Bank Jatim
Polres Sumenep Bekuk Pengedar Okerbaya, Amankan 8.926 Pil “Y” di Pajagalan
Polres Pamekasan Amankan Lima Pelaku Tambahan Kasus Pengeroyokan di Depan Masjid Asy Syuhada
Polsek Ganding Tangkap Pencuri Rp140 Juta, Pelaku Akui Beraksi di Tiga Lokasi
Polsek Ganding Tangkap Pria Simpan Sabu dalam Bungkus Rokok di Guluk-Guluk
Kurang dari 24 Jam, Polres Pamekasan Tangkap Pelaku Pembunuhan di Depan Masjid Agung Asy Syuhada
Kasus Rp23 Miliar Bank Jatim, Kuasa Hukum Bang Alief Sebut Ada 22 Oknum Diduga Terlibat

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 16:37 WIB

Viral di Medsos, Kurang dari 24 Jam Polres Pamekasan Tangkap Pelaku Pencurian Disertai Kekerasan

Sabtu, 15 November 2025 - 20:03 WIB

Kuasa Hukum Pertanyakan Keterbukaan Polres Sumenep dalam Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Bank Jatim

Sabtu, 15 November 2025 - 08:25 WIB

Polres Sumenep Bekuk Pengedar Okerbaya, Amankan 8.926 Pil “Y” di Pajagalan

Kamis, 13 November 2025 - 10:57 WIB

Polres Pamekasan Amankan Lima Pelaku Tambahan Kasus Pengeroyokan di Depan Masjid Asy Syuhada

Selasa, 11 November 2025 - 16:04 WIB

Polsek Ganding Tangkap Pencuri Rp140 Juta, Pelaku Akui Beraksi di Tiga Lokasi

Berita Terbaru

Prosesi penyerahan Penghargaan FORIKAN Terbaik kepada Kabupaten Bangkalan pada peringatan HARKANAS dan FORIKAN Awards Jawa Timur 2025 di Dyandra Convention Center Surabaya.

Pemerintahan

Bangkalan Raih Penghargaan FORIKAN Terbaik Jawa Timur 2025

Jumat, 28 Nov 2025 - 10:59 WIB