Klinik Siti Aisyah Bertekad Jadi Rumah Sakit Ibu dan Anak

Sabtu, 10 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aminatus Sa'diyah, Direktur Utama Klinik Siti Aisyah

Aminatus Sa'diyah, Direktur Utama Klinik Siti Aisyah

PAMEKASAN, detikkota.com – Klinik Siti Aisyah bertekad akan menjadikan pelayan kesehatannya sebagai Rumah Sakit Ibu dan Anak.

Hal tersebut disampaikan Aminatus Sa’diyah, Direktur Utama Klinik Siti Aisyah saat melakukan kegiatan sosialisasi dialog di aula Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah Pamekasan pada Sabtu, (10/10) siang.

Turut hadir Achmad Marzuki, Plt Kepala Dinkes Pamekasan, Amin Jabir, Kepala DLH Pamekasan, Agus Mulyadi, Kepala DPMPTSP Pamekasan, Daeng Ali Taufik, Wakil Dirut RSUD Smart Pamekasan, Rahmat Kurniadi, Camat Kota, dan beberapa perwakilan masyarakat setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelumnya, proses dijadikannya Klinik Siti Aisyah sebagai Rumah Sakit ini sempat terjadi perbincangan di beberapa kalangan masyarakat.

Dalam pembangunannya itu ditakutkan akan berdampak buruk. Baik dari penyiapan lahan parkir hingga dampak pengelolaan sampah medis bagi masyarakat.

Namun kata Aminatus, pihaknya sudah melakukan beberapa giat operasional sesuai SOP.

“Kita sudah uji lab setiap 6 bulan sekali, itu limbah cairnya, limbah B3 kita tampung dalam tps, bisa di cek buktinya,” ucapnya.

Dia juga menyampaikan, pihaknya sudah menyiapkan lahan parkir sejauh 400 meter di depan kantor kelurahan.

Bahkan, Dia juga berjanji kedepannya akan memberikan pelayanan gratis seumur hidup kepada warga yang kurang mampu.

Sementara, Ahmad Marzuki, Kepala Dinkes Pamekasan menyampaikan, siapapun bisa mendirikan rumah sakit asal melalui beberapa proses, seperti proses ijin mendirikan dan ijin operasional.

Terkait rencana pemberian pelayanan kesehatan gratis seumur hidup bagi masyarakat yang tidak mampu kata Dia, itu bisa saja memungkinan.

“Itu (pelayanan gratis, red), kebijakan dari pimpinan rumah sakit, tergantung mereka,” pungkasnya. (Fauzi)

Berita Terkait

BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat
Dari Kain ke Peradaban: Batik Tulis Canteng Koneng Hidupkan Nilai Sumpah Pemuda
Balmon Surabaya Gelar UNAR 2025 di Pamekasan, 60 Peserta Ikuti Ujian Amatir Radio
Kapolres Sumenep Ajak Komunitas Ojek Online Jadi Pelopor Kamtibmas
Sumenep Komitmen Wujudkan Lingkungan Digital Sehat Tanpa Judi Online
Komisi Informasi Jatim dan Pemerintah Australia Bahas Penguatan Keterbukaan Informasi Publik

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:37 WIB

BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:42 WIB

DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen

Rabu, 29 Oktober 2025 - 10:55 WIB

Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat

Selasa, 28 Oktober 2025 - 12:58 WIB

Dari Kain ke Peradaban: Batik Tulis Canteng Koneng Hidupkan Nilai Sumpah Pemuda

Minggu, 26 Oktober 2025 - 11:55 WIB

Balmon Surabaya Gelar UNAR 2025 di Pamekasan, 60 Peserta Ikuti Ujian Amatir Radio

Berita Terbaru