SUMENEP, detikkota.com – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Bluto (FMB) melakukan aksi seruan moral Menolak Keras Tambang Fosfat, Kamis (28/1/2021), bertempat di Depan Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep.
Mereka menilai adanya Tambang Fosfat di Kabupaten Sumenep akan merusak Alam. “Alam itu di jaga dan di rawat bukan di rusak, oleh karenanya jika tetap dibiarkan bukan hanya berdampak terhadap alam saja, akan tetapi juga berdampak kepada masyarakat sekitar/pribumi,” kata Amiruddin Syam, selaku Koordinator FMB.
Sebelum melakukan aksi tersebut, sejumlah mahasiswa ini sempat berdiskusi dengan pihak kecamatan yang ditemui oleh Ibnu Fajar selaku Sekretaris Camat Bluto. Dalam diskusi yang cukup panjang itu pihak kecamatan mengaku telah ada beberapa titik lokasi di Kecamatan Bluto yang akan dijadikan tambang fosfat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pihak kecamatan ternyata memberikan lampu hijau dengan adanya tambang fosfat di sejumlah titik, diantaranya Desa Bluto dan Desa Gingging,” paparnya.
“SekCam juga menyampaikan bahwa ada miskomunikasi Dinas Perizinan (DPM-PTSP) dengan pihak camat, tau-taunya itu sudah menjadi tahapan Revisi RTRW untuk penambahan tambang Fosfat,” imbuhnya.
Dengan begitu, Amiruddin Syam yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisariat PMII Stita ini bersama dengan mahasiswa Bluto lainnya akan terus mengawal penolakan terhadap tambang fosfat. “FMB akan terus mengawal menolak Tambang Fosfat,” tegasnya. (Md)