Memasuki Wilayah Keputih, Ambulance Jenazah Dihimbau Matikan Sirine

Rabu, 14 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, detikkota.com – Warga Kelurahan Keputih, Sukolilo, Surabaya meminta semua mobil jenazah untuk mematikan sirine saat melintas di kampungnya. Mereka juga mengimbau agar para pengantar jenazah tidak bersikap arogan.

Permintaan itu terpampang di sebuah baliho yang mereka pasang di tepi jalan, pintu masuk Kelurahan Keputih.

“Anda memasuki wilayah kampung Kelurahan Keputih. 1) Ambulance (mobil jenazah) matikan sirine. 2) Pengantar jenazah jangan arogan. #Jangan mengganggu ketentraman kampung kami#” demikian tulisan yang tertera pada baliho tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kapolsek Sukolilo, AKP Subiyantana membenarkan pemasangan baliho tersebut. Sederet langkah antisipasi juga sudah dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman di lokasi.

“Baliho yang dipasang warga itu kan pada prinsipnya adalah himbauan,” ujar Subiyantana saat dihubungi detikkota.com Rabu (14/7/2021).

Subiyantana menambahkan, permintaan warga hanya agar sirine mobil jenazah dimatikan. Sedangkan lampu rotator masih tetap nyala.

“Antisipasi kepolisian sudah disampaikan ke warga, kalau menyampaikan (imbauan) tidak masalah. Nanti keinginan warga ini akan bahas juga saat rapat forkopimca hingga kami teruskan ke atas, seperti halnya dinas sosial,” terang dia.

Subiyantana juga telah menerjunkan sejumlah anggota ke lokasi untuk melakukan patroli sekaligus mengantisipasi gesekan.

Hari ini, sosialisasi langsung dilakukan oleh Polsek Sukolilo bersama TNI dan Satpol PP setempat. Dipimpin Pawas Iptu Zainul Abidin, mereka memberikan sosialisasi kepada mobil jenazah dan ambulans yang melintas.

Sementara Ketua PAC Ansor Sukolilo, Amirul Mumtaz menyebut bahwa baliho itu dipasang sebagai bentuk kepedulian GP Ansor, Pemuda Muhammdiyah, LPMK, KTI dan ormas-ormas lain terhadap warga Keputih.

“Menanggapi fenomena Pandemi Covid-19, banyak sekali jenazah yang dimakamkan di area TPU Keputih.Hampir tiap jam bahkan tiap menit, suara sirine mobil jenazah mengaung keras,” ujar Amirul dikonfirmasi terpisah.

“Di saat warga kami istirahat malam, suara sirine masih saja terdengar. Kasian warga kami, psikologisnya banyak sekali yang tergangu. Hal itulah yang mendasari gerakan kami,” tandasnya.

Amirul juga menyebut maraknya pengantar jenazah yang semakin arogan saat masuk wilayah Keputih.

Polsek Sukolilo, TNI dan Satpol PP melakukan sosialisasi matikan sirine. (Redho)

Berita Terkait

Kodim 0827/Sumenep Gelar Upacara 17-an, Dandim Tekankan Profesionalisme dan Kemanunggalan TNI-Rakyat
Presiden Prabowo Pimpin Rapat Terbatas, Fokuskan Arahan pada Pertanian, Ekonomi, dan Pendidikan
Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Berantas Korupsi dan Tegakkan Hukum Tanpa Pandang Bulu
Presiden Prabowo Tegaskan Pentingnya Kemandirian Ekonomi Nasional di Forbes Global CEO Conference 2025
PKB Nyatakan Aksi Bela Ulama di Trans7 Sebagai Panggilan Nurani, Bukan Politik
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah Indonesia 15–16 Oktober
Ketua Umum PBNU Kecam Keras Tayangan Trans7 yang Dinilai Lecehkan Dunia Pesantren
Warganet Desak Tindakan Nyata, Surat Maaf Trans7 Dianggap Belum Cukup

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 09:34 WIB

Kodim 0827/Sumenep Gelar Upacara 17-an, Dandim Tekankan Profesionalisme dan Kemanunggalan TNI-Rakyat

Kamis, 16 Oktober 2025 - 12:54 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Berantas Korupsi dan Tegakkan Hukum Tanpa Pandang Bulu

Kamis, 16 Oktober 2025 - 09:31 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Pentingnya Kemandirian Ekonomi Nasional di Forbes Global CEO Conference 2025

Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:51 WIB

PKB Nyatakan Aksi Bela Ulama di Trans7 Sebagai Panggilan Nurani, Bukan Politik

Rabu, 15 Oktober 2025 - 11:42 WIB

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah Indonesia 15–16 Oktober

Berita Terbaru