Menko Airlangga Jelaskan Upaya Pemerintah Tingkatkan Daya Saing Produk Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan

Sabtu, 7 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam Webinar Komitmen dan Inovasi Membangun Pangan dan Gizi Bangsa Secara Berkelanjutan

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam Webinar Komitmen dan Inovasi Membangun Pangan dan Gizi Bangsa Secara Berkelanjutan

JAKARTA, detikkota.com – Pemerintah terus berupaya meningkatkan daya saing produk pertanian, perkebunan, dan peternakan dalam perdagangan global. Mengenai pengembangan pertanian berkelanjutan, Pemerintah berusaha meningkatan skala usaha melalui integrasi area produksi dan integrasi hulu hilir.

“Tentu dengan memasukkan unsur teknologi, modal, dan akses distribusi sehingga bisa mendekatkan dari petani ke pasar,” ujar Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam Webinar Komitmen dan Inovasi Membangun Pangan dan Gizi Bangsa Secara Berkelanjutan, Sabtu (7/11).

Strategi yang ditempuh berupa pemetaan lahan dan potensi produk tiap wilayah (One Village One Product), pengembangan kemitraan hulu-hilir, akses pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), penerapan teknologi, serta kemudahan pembentukan koperasi maupun Perseroan Terbatas (PT).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Airlangga pun menerangkan model kemitraan pengembangan kawasan hortikultura berorientasi ekspor, yang dilakukan di beberapa lokasi antara lain di Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Garut, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Blitar, Kabupaten Jombang, dan Kabupaten Banyuwangi.

“Pemerintah juga tengah menyiapkan program peningkatan penyediaan pangan (food estate) di Kalimantan Tengah,” lanjut Menko Perekonomian.

Sementara mengenai total akumulasi penyaluran KUR di sektor pertanian s.d. September 2020 mencapai Rp38,15 triliun dengan didominasi oleh Sub Sektor Pertanian Padi sebesar Rp7,9 triliun, diikuti oleh Sub Sektor Perkebunan Kelapa Sawit sebesar Rp7,0 triliun, dan Sub Sektor Pertanian Hortikultura dan Lainnya sebesar Rp4,7 triliun.

Tak lupa, Menko Airlangga memaparkan tentang pemberian izin akses lahan hutan melalui Program Perhutanan Sosial. “Dengan adanya program perhutanan sosial ini, maka kehidupan petani diharapkan menjadi lebih baik karena pendapatan mereka bertambah dari hasil pemanfataan hutan, sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat,” katanya.

Dalam hal peningkatan daya saing produk perkebunan, beberapa program yang menjadi perhatian Pemerintah antara lain: pembangunan logistik benih; peningkatan produksi dan optimasi lahan; peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kelembagaan ekonomi pekebun; inisiasi sistem Tracebility dan Sustainability; peningkatan akses pembiayaan perkebunan; digitalisasi dan e-commerce; serta transformasi ekspor.

“Beberapa produk perkebunan yang memiliki daya saing tinggi adalah Kelapa Sawit, Karet, Kakao, Kopi, dan Kelapa. Kita sendiri juga punya program yang akan terus didorong yaitu pengembangan kelapa sawit sebagai energi,” tutur Airlangga.

Lalu mengenai program peningkatan daya saing produk peternakan, Airlangga menjelaskan tentang pengembangan peternakan terintegrasi antara Ternak dengan Tanaman Perkebunan dalam rangka efisiensi biaya produksi.

“Ada beberapa best practice yang sudah dilakukan oleh korporat besar. Tentunya ini harus kita dorong untuk bisa direplikasi dalam skala yang lebih kecil, baik untuk koperasi maupun peternakan masyarakat,” harap Menko Airlangga.

Sebagai informasi, ekspor sektor pertanian mengalami kenaikan signifikan di masa pandemi Covid-19. Pada bulan September 2020 kontribusi sektor pertanian sebesar 3,0% dari total ekspor Indonesia, dengan nilai ekspor mencapai 0,4 miliar USD. Ekspor sektor pertanian di bulan September 2020 naik 16,2% (YoY) dan 20,8% (MoM). (Dw.A/Red)

Berita Terkait

Satlantas Polres Sumenep Gelar Edukasi Keselamatan dan Bagikan Brosur Operasi Zebra 2025
Banyuwangi Siapkan Pembangunan PLTB 200 MW Didukung Perusahaan Energi Jerman
BMX Supercross 2025 Resmi Ditutup, Banyuwangi Perkuat Reputasi Sport Tourism
Ops Zebra Semeru 2025 Resmi Digelar, Polres Sumenep Perketat Pengawasan Lalu Lintas Jelang Operasi Lilin
Martins Emils Kuasai Men Elite, Amellya Nur Sifa Unggul di Women Elite Banyuwangi BMX Supercross 2025
Banyuwangi BMX Supercross 2025 Resmi Dibuka, Diikuti 207 Rider dari Berbagai Negara
Akhir Pekan Ini, Banyuwangi Gelar BMX Supercross 2025, Satu-satunya Ajang Resmi UCI di Indonesia
Surabaya–Inggris Jalin Kerja Sama, 10 Sekolah Mulai Implementasi Program Pengurangan Sampah Plastik

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 09:25 WIB

Satlantas Polres Sumenep Gelar Edukasi Keselamatan dan Bagikan Brosur Operasi Zebra 2025

Selasa, 18 November 2025 - 09:16 WIB

Banyuwangi Siapkan Pembangunan PLTB 200 MW Didukung Perusahaan Energi Jerman

Senin, 17 November 2025 - 08:40 WIB

BMX Supercross 2025 Resmi Ditutup, Banyuwangi Perkuat Reputasi Sport Tourism

Senin, 17 November 2025 - 08:30 WIB

Ops Zebra Semeru 2025 Resmi Digelar, Polres Sumenep Perketat Pengawasan Lalu Lintas Jelang Operasi Lilin

Minggu, 16 November 2025 - 09:17 WIB

Martins Emils Kuasai Men Elite, Amellya Nur Sifa Unggul di Women Elite Banyuwangi BMX Supercross 2025

Berita Terbaru