SUMENEP, detikkota.com – Perempuan yang merupakan lulusan Ilmu Politik, FISIP Universitas Brawijaya ini, kembali menorehkan prestasinya di ajang Miss Jawa Timur 2024 sebagai representasi dari Kabupaten Sumenep.
Ajang yang digelar pada 8 Desember 2024 ini, menjadi kompetisi pertama Nadia Sheren Maulina dalam dunia modelling. Berbekal ilmu dan mental yang kuat, Nadia berhasil meraih Winner Miss Jawa Timur 2024.
“Ajang ini bukan hanya sekedar adu kecantikan saja tetapi juga memperlihatkan kecakapan dan intelektualitas, utamanya dalam menggaungkan isu keperempuanan,” kata perempuan yang akrab disapa Nadia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejak awal audisi, Nadia memahami bahwa ini bukanlah perjuangan yang mudah. Ia membagikan pandangan menyentuh tentang perjuangan. Beberapa hal tampak mustahil jika ukurannya adalah materi, tapi baginya tidak lebih dari sebuah fatamorgana. Sehingga atas kegigihannya itu Nadia berhasil keluar sebagai pemenang utama Miss Jawa Timur 2024.
“Perlahan semuanya akan berubah menjadi nyata jika kita mulai berani melangkah, berani berjuang dan berani berkorban. Materi tidak selamanya bisa menjamin keberhasilan, tetapi usaha dan doa merupakan modal utama dari sebuah perjuangan,” ungkapnya.
Terakhir Nadia juga mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada keluarga, rekan dan kolega yang telah berjuang bersama dan mendukung hingga akhir kemenangan ini.
“Kemenangan ini bukan milik saya seorang, tetapi juga milik teman-teman saya, kolega saya dan tentunya Kabupaten Sumenep tercinta. Saya tidak akan mencapai kesuksesan ini tanpa tangan-tangan orang yang telah membantu, membersamai dan selalu memberikan support bagi saya,” ujar Nadia.
Harapannya kemenangan ini tidak hanya menjadi sebuah unjuk prestasi, tetapi dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi para perempuan di luar sana untuk berani melangkah dan mengambil resiko. Dan agar wanita sadar bahwa kecantikan bukan segalanya dalam hidup, perempuan perlu juga untuk menghiasi dirinya dengan ilmu pengetahuan dan mengasah kecerdasan serta intelektualitasnya.
“Kecantikan hanyalah sementara dan bisa saja hanya menjadi malapetaka. Tetapi kecerdasan, keberanian dan intelektualitas seorang perempuan bisa merubah segalanya,” pungkasnya.
