Nenek yang 2 Hari Dikabarkan Hilang Ditemukan Meninggal, TNI-POLRI dan FRPB Pamekasan Kompak Lakukan Evakuasi

PAMEKASAN, detikkota.com – Kasihumas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiarto membenarkan bahwa pada hari Minggu tanggal 11 April 2025 sekira pukul 08.30 WIB di sungai Dusun Malangan Tengah Desa Pademawu Timur, Kecamagan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, ditemukan sosok mayat perempuan.

Mendengar adanya kejadian itu Kapolsek Pademawu Iptu Sutikno, Kepala FRPB Pamekasan Budi Cahyono, PS. Kanit Inafis Polres pamekasan Aiptu Moh. Jamil beserta anggota, Kades Pademawu Timur, Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa Desa Pademawu timur dan anggota FRPB Pamekasan serta masyarakat sekitar segera mendatangi TKP dan bersama-sama lakukan evakuasi.

Banner

“Alhamdulilah walau medannya sulit berkat kerja sama yang baik mayat dapat dievakuasi. Dan jenazah dibawa ke RSUD Smart Pamekasan untuk di otopsi,” ujar Kasihumas Polres Pamekasan, Senin (12/05).

Kronologi kejadiannya, pada pukul 07.30 Wib saksi Bunasan pergi ke lokasi pompa air milik Pemerintah desa Pademawu Timur yang lokasinya berdekatan dengan ditemukannya mayat. Melihat ada mayat Bunasan memanggil pemilik rumah yang berdekatan dengan TKP bernama Dawimah untuk memastikan apakah yang mengapung disungai merupakan manusia atau boneka.

“Setelah dipastikan yang mengapung adalah manusia selanjutnya Dawimah meminta tolong tetangganya untuk memberi tahu kepada Kepala Dusun setempat agar melaporkan kejadian kepada yang berwajib,” terang Kasihumas Polres Pamekasan.

Sebelumnya, kata Kasihumas Polres Pamekasan, pada hari Jum’at tanggal 9 Mei 2025, Abdurrahman warga Desa Laden, Kecamatan Pamekasan, datang ke Polsek Pamekasan melaporkan adanya orang hilang (mertua) yang bernama Syahriyah. Perempuan berusia 80 tahun, alamat R. Abd Aziz, Gg.I, Kel. Parteker, Kecamatan Pamekasan, menerangkan telah kehilangan pada hari Jum’at tanggal 9 Mei 2025 sekira pukul 04.15 Wib dan tidak diketahui keberadaanya.

“Berdasarkan informasi kehilangan tersebut piket Reskrim Polres Pamekasan menghubungi Abdurrahman dan keluarganya untuk datang melihat jenazah di kamar mayat RSUD Slamet Martodirdjo Pamekasan.

Dan setelah jenazah dilihat oleh Abdurrahman dan keluarganya, mereka menyatakan bahwa jenazah tersebut benar adalah Syahriyah dengan tanda lahir berupa tahi lalat di bagian atas bibir sebelah kanan serta dari bentuk badan,” terang Kasihumas.

“Dan keyakinan keluarga dikuatkan berdasarkan hasil perbandingan sidik jari jenazah dengan sidik jari yang ada di e-KTP yang dilakukan oleh unit identifikasi Polres Pamekasan, identik atas nama Suhriyah (nama sesuai di e-KTP), dilaporan Polisi tertulis Syahriyah, jadi jenazah yang ditemukan di sungai Malangan adalah alm. Suhriyah,” sambung Kasihumas.

Lanjut Kasihumas menerangkan, bahwa penyebab kematian korban yang ditemukan hanyut di sungai Dusun Malangan Tengah, Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan.

Kemudian, lebih lanjut diterangkan, berdasarkan hasil visum dari RSUD Selamet Martodirdjo Kabupaten Pamekasan menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, jadi murni kecelakaan hanyut ke sungai, dimana waktu itu air sungai yang ada dibelakang rumahnya sedang meluap.

“Pihak keluarga menyadari hal itu dan tidak akan menuntut proses hukum,” tutup Kasihumas.

title="banner"
Banner