Pemerintah Percepat Hilirisasi Pertanian untuk Dorong Nilai Tambah dan Lapangan Kerja

Jumat, 10 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan keterangan usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan keterangan usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/10/2025).

JAKARTA, detikkota.com – Pemerintah terus memperkuat agenda hilirisasi di sektor pertanian sebagai langkah strategis untuk meningkatkan nilai tambah produk, membuka lapangan kerja, dan mempercepat pemerataan kesejahteraan masyarakat.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan hal tersebut usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Menurut Amran, hilirisasi merupakan kunci agar nilai tambah komoditas pertanian dapat dinikmati di dalam negeri. “Added value-nya harus ada di Indonesia. Kalau ini kita lakukan terus-menerus, bisa membuka lapangan kerja, menekan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, dan mengurangi pengangguran,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Amran mencontohkan potensi besar hilirisasi komoditas kelapa yang dapat diolah menjadi produk bernilai tinggi seperti coconut milk dan Virgin Coconut Oil (VCO). “Harganya bisa naik 100 kali lipat. Jika dihitung rata-rata, potensi devisanya bisa mencapai Rp2.400 triliun, bahkan setengahnya saja sudah Rp1.200 triliun,” katanya.

Selain kelapa, hilirisasi juga akan diterapkan pada komoditas gambir, yang selama ini menyuplai 80 persen kebutuhan dunia. Produk turunannya dapat digunakan untuk bahan tinta pemilu hingga kebutuhan rumah tangga. Langkah serupa juga diterapkan pada komoditas sawit yang akan diolah menjadi biofuel, minyak goreng, margarin, dan mentega.

“Kami sedang mempercepat hilirisasi kakao, mente, kelapa dalam, lada, dan komoditas lainnya. Produksi kelapa dalam tahun ini mencapai 33 juta ton, meningkat dari 29 juta ton tahun lalu,” jelasnya.

Pemerintah juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp9,95 triliun untuk mendukung pengembangan perkebunan dan hortikultura. Program tersebut mencakup pemberian benih dan bibit secara gratis kepada petani di seluruh Indonesia.

“Kita akan bantu petani kakao, kopi, kelapa dalam, mente, dan pala dengan total lahan 800 ribu hektare. Program ini ditargetkan membuka 1,6 juta lapangan kerja dalam dua tahun ke depan,” pungkas Amran.

Penulis : Set

Editor : Red

Berita Terkait

Pemerintah Perkuat Reformasi dan Hilirisasi Pangan Menuju Swasembada Nasional
Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Aset Rampasan Negara Senilai Rp7 Triliun ke PT Timah
Kapal Yacht dari Berbagai Negara Meriahkan Sail to Indonesia 2025 di Banyuwangi
Update Sementara: 407 Bangunan Rusak Akibat Bencana, Data per 3 Oktober 2025
Presiden Prabowo Saksikan Demo Laut dan Sailing Pass di Teluk Jakarta
Banyuwangi Jadi Pilot Project Nasional Digitalisasi Bansos, Sejumlah Menteri Tinjau Langsung
Update Dampak Gempa: 132 Rumah Rusak, 6 Korban Luka di Sumenep
Presiden Prabowo Resmikan 26 Ribu KPR FLPP, Targetkan 3 Juta Rumah

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 10:48 WIB

Pemerintah Perkuat Reformasi dan Hilirisasi Pangan Menuju Swasembada Nasional

Jumat, 10 Oktober 2025 - 10:46 WIB

Pemerintah Percepat Hilirisasi Pertanian untuk Dorong Nilai Tambah dan Lapangan Kerja

Senin, 6 Oktober 2025 - 23:27 WIB

Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Aset Rampasan Negara Senilai Rp7 Triliun ke PT Timah

Senin, 6 Oktober 2025 - 09:11 WIB

Kapal Yacht dari Berbagai Negara Meriahkan Sail to Indonesia 2025 di Banyuwangi

Jumat, 3 Oktober 2025 - 07:36 WIB

Update Sementara: 407 Bangunan Rusak Akibat Bencana, Data per 3 Oktober 2025

Berita Terbaru