Pemerintah Perkuat Reformasi dan Hilirisasi Pangan Menuju Swasembada Nasional

Jumat, 10 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan keterangan pers usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan keterangan pers usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/10/2025).

JAKARTA, detikkota.com – Pemerintah terus memperkuat agenda reformasi dan hilirisasi sektor pangan nasional sebagai langkah strategis untuk mencapai swasembada serta menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan hal tersebut usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Amran menjelaskan bahwa kemajuan sektor pertanian saat ini merupakan hasil nyata dari dukungan penuh Presiden Prabowo. Salah satu terobosan penting yang berhasil dilakukan ialah penyederhanaan sistem distribusi pupuk yang sebelumnya sangat rumit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dulu distribusi pupuk diatur dengan regulasi yang melibatkan 12 menteri, 38 gubernur, serta 514 bupati dan wali kota. Setelah penyederhanaan, prosesnya menjadi jauh lebih cepat,” ujar Amran.

Ia menambahkan, kebijakan tersebut berhasil mengatasi persoalan kelangkaan pupuk yang selama ini dikeluhkan petani. Berdasarkan hasil kunjungannya ke sejumlah daerah, Amran menyebut para petani kini merasakan kemudahan dalam memperoleh pupuk.

“Alhamdulillah sekarang pupuk sudah diterima dengan baik. Dulu keluhannya sama di seluruh Indonesia: pupuk kurang, langka, dan mahal. Sekarang persoalan itu sudah bisa kita atasi,” kata Amran.

Selain reformasi distribusi pupuk, pemerintah juga tengah melaksanakan program perbaikan jaringan irigasi secara besar-besaran melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi, serta Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi untuk Mendukung Swasembada Pangan. Program tersebut mencakup perbaikan irigasi seluas dua juta hektare secara terintegrasi lintas wilayah.

Amran menambahkan, langkah reformasi sektor pangan turut diperkuat dengan akselerasi penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan), perluasan lahan produktif, serta peningkatan kapasitas petani.

“Kita terus melakukan akselerasi alsintan, optimasi lahan, dan cetak sawah baru. Mimpi besar kita adalah menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia,” pungkasnya.

Penulis : Set

Editor : Red

Berita Terkait

Kerusakan Meluas, Bupati Indah Sampaikan Kebutuhan Pemulihan ke Timwas Bencana DPR RI
Dua Korban Luka Bakar Erupsi Semeru Alami Perkembangan Positif
Gunung Semeru Erupsi, Kolom Abu Capai 800 Meter dan Status Tetap Level IV Awas
Pangdam V/Brawijaya Tinjau Lokasi Terdampak Erupsi Semeru, Pastikan Penanganan Bencana Berjalan Optimal
Pemkab Lumajang Pastikan Penanganan Pascabencana Semeru Berbasis Data Akurat
Pemkab Lumajang Larang Pengungsian Liar dan Posko Tidak Resmi Selama Darurat Erupsi Semeru
Pemkab Lumajang Tegaskan Pentingnya Validasi Data Pengungsi untuk Efisiensi Dapur Umum
Pemkab dan Pemprov Jatim Tinjau Penanganan Dampak Erupsi Semeru

Berita Terkait

Kamis, 27 November 2025 - 09:20 WIB

Kerusakan Meluas, Bupati Indah Sampaikan Kebutuhan Pemulihan ke Timwas Bencana DPR RI

Kamis, 27 November 2025 - 09:18 WIB

Dua Korban Luka Bakar Erupsi Semeru Alami Perkembangan Positif

Selasa, 25 November 2025 - 10:30 WIB

Gunung Semeru Erupsi, Kolom Abu Capai 800 Meter dan Status Tetap Level IV Awas

Selasa, 25 November 2025 - 10:26 WIB

Pangdam V/Brawijaya Tinjau Lokasi Terdampak Erupsi Semeru, Pastikan Penanganan Bencana Berjalan Optimal

Senin, 24 November 2025 - 08:59 WIB

Pemkab Lumajang Pastikan Penanganan Pascabencana Semeru Berbasis Data Akurat

Berita Terbaru