Pemkab Banyuwangi Salurkan 3.000 Bansos ke Warga Tak Terdaftar DTKS

Rabu, 4 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANYUWANGI, detikkota.com – Pemkab Banyuwangi kembali menyalurkan bantuan sosial sembako untuk warga yang tidak terdaftar pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Salah satunya termasuk bansos yang berasal dari Kementerian Sosial.

Kali ini sasaran penerima adalah 3.000 warga yang berasal dari pengelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), pelaku seni, supir angkot, dan para karyawan toko, yang terdampak PPKM. Bansos diserahkan oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Posko Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyuwangi, Rabu (4/8/2021).

Ipuk menjelaskan, penerima bansos dari Kemensos ini merupakan warga yang belum terdata dalam DTKS dan belum pernah mendapatkan bantuan lainnya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial (BST), BLT Desa, bansos dari APBD dan lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Banyak kalangan yang terdampak dari PPKM ini. Seperti pelaku wisata, karena destinasi wisata harus tutup selama PPKM pendapatan mereka tentu menurun. Terima kasih Menteri Sosial Ibu Tri Rismaharini yang telah menambah 3.000 paket bansos ini,” kata Ipuk.

Ipuk juga meminta kepada Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi agar mereka bisa didata dan dimasukkan ke dalam DTKS.

“Saya tadi minta agar mereka bisa dimasukkan ke dalam DTKS. Karena mungkin dulu mereka ini masih terhitung sebagai orang mampu, namun karena efek covid dan PPKM akhirnya menjadi orang yang kurang mampu. Sehingga dengan masuk DTKS, ke depan bisa lebih mudah terjangkau program bantuan pemerintah,” ujar Ipuk.

Salah satu penerima bansos, Mustaqbilal (40), pelaku seni pemahat barong senang mendapat perhatian dari pemerintah. Mustaqbilal merupakan penerima bansos yang juga seorang difabel. “Alhamdulillah saya mendapatkan bantuan. Bisa mengurangi beban sehari-hari,” katanya.

Penerima bansos lainnya, Citra Quratun, pegawai salah satu pasar modern berharap kondisi bisa segera pulih. “Semoga kondisi segera pulih, dan kami bisa bekerja lagi,” kata Citra yang saat ini bekerja sampingan makanan olahan selama PPKM. (*)

Berita Terkait

HAKORDIA 2025: Polres Sumenep Dinobatkan sebagai Resor Terbaik Tangani Tipikor
Sat Reskrim Polres Sumenep Gelar Bakti Sosial di HUT ke-78, Wujud Kepedulian untuk Masyarakat
Kota Probolinggo Gelar Peringatan Hari Disabilitas Internasional dan Festival Kelurahan Inklusif 2025
Kraksaan Aspirasi Run 2025 Meriah, Ratusan Pelari Padati Alun-Alun Kota Kraksaan
PWI–PKP Sepakati Program Rumah Wartawan, MIO Indonesia Harap Tak Ada Diskriminasi
Water Run 2025 Perdana di Probolinggo Disambut Meriah Ribuan Peserta
Atlet Indonesia Siap Berlaga di SEA Games 2025 Usai Dilepas Presiden Prabowo
Empat Tahun Berjalan Tanpa Manfaat, PMII UPI Desak Evaluasi Total Kantor KKKS Sumenep

Berita Terkait

Selasa, 9 Desember 2025 - 16:05 WIB

HAKORDIA 2025: Polres Sumenep Dinobatkan sebagai Resor Terbaik Tangani Tipikor

Senin, 8 Desember 2025 - 20:37 WIB

Sat Reskrim Polres Sumenep Gelar Bakti Sosial di HUT ke-78, Wujud Kepedulian untuk Masyarakat

Senin, 8 Desember 2025 - 09:43 WIB

Kota Probolinggo Gelar Peringatan Hari Disabilitas Internasional dan Festival Kelurahan Inklusif 2025

Minggu, 7 Desember 2025 - 13:20 WIB

Kraksaan Aspirasi Run 2025 Meriah, Ratusan Pelari Padati Alun-Alun Kota Kraksaan

Sabtu, 6 Desember 2025 - 12:26 WIB

PWI–PKP Sepakati Program Rumah Wartawan, MIO Indonesia Harap Tak Ada Diskriminasi

Berita Terbaru

Tim Damkar Surabaya yang selalu merespons laporan darurat melalui call center 112.

Pemerintahan

Sepanjang 2025, DPKP Surabaya Tangani 2.306 Kasus Evakuasi

Selasa, 9 Des 2025 - 15:57 WIB

Danrem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Danny Alkadrie meninjau progres pembangunan KDKMP di salah satu lokasi di Kabupaten Sumenep, Selasa (09/12/2025).

Pemerintahan

Brigjen Danny Alkadrie Pantau Progres Koperasi Desa di Sumenep

Selasa, 9 Des 2025 - 15:55 WIB