Potensi Black Campign dan Money Politic Jadi Fokus Bawaslu Sumenep di Masa Kampanye

Ketua Bawaslu Kabupaten Sumenep, Achmad Zubaidi.

SUMENEP, detikkota.com – Potensi munculnya kampanye hitam (black campaign) selama masa kampanye Pemilu 2024 menjadi fokus Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

“Hari ini, sudah masuk tahapan kampanye. Kami konsentrasi pengawasannya bukan lagi pada alat peraga kampanye atau yang bersifat fisik, tetapi lebih pada kemungkinan terjadinya kampanye hitam,” kata Achmad Zubaidi, Ketua Bawaslu Sumenep, Selasa (28/11/2023).

Selain itu, pihaknya juga fokus pada pengawasan kampanye yang menyinggung SARA, serta kemungkinan terjadinya ‘money politic’.

“Hal-hal itu menjadi fokus pengawasan kami, karena kalau sampai terjadi, rawan menimbulkan sengketa atau gugatan Pemilu,” jelasnya.

Mantan Komisioner KPU Sumenep itu menyatakan, Bawaslu beserta jajaran telah siap melakukan tugas pengawasan selama tahapan kampanye.

“Di jajaran internal kami sudah dilakukan pembekalan dan pengayaan wawasan tentang pengawasan Pemilu. Kami sudah lakukan apel siaga kampanye yang berarti secara prinsip, kami siap untuk pengawasan kampanye,” tandasnya.

Seperti diketahui, tahapan kampanye pemilihan presiden dan wakil presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dimulai sejak 28 hingga 10 Februari 2024. Kampanye akan berlangsung selama 75 hari, dengan 3 hari masa tenang sebelum hari H.

Sementara pemungutan dan penghitungan suara akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.