Presiden Prabowo Tegaskan Kedaulatan Pangan Jadi Syarat Mutlak Kemerdekaan Bangsa

Rabu, 6 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo Subianto saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, 6 Agustus 2025.

Presiden Prabowo Subianto saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, 6 Agustus 2025.

JAKARTA, detikkota.com – Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa kedaulatan pangan merupakan elemen krusial dalam menjaga kemerdekaan dan ketahanan bangsa. Pernyataan itu disampaikan saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/8/2025).

Menurut Presiden, ketahanan pangan menjadi dasar utama dalam memastikan masa depan Indonesia. Ia meyakini bahwa bangsa yang mampu mencukupi kebutuhan pangan secara mandiri akan lebih kuat dan tidak mudah diintervensi oleh pihak luar.

“Kalau kita bisa amankan pangan kita, maka kita bisa jamin memberi makan rakyat kita. Itu fondasi utama kedaulatan,” ujar Presiden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Presiden menegaskan, tidak ada negara yang benar-benar merdeka tanpa kemampuan memproduksi pangan sendiri. Ketergantungan terhadap impor, kata dia, berpotensi menjadi celah bagi intervensi dan kerentanan nasional.

“Produksi pangan adalah sektor strategis. Jika ada pihak asing yang ingin melemahkan Indonesia, maka salah satu cara yang dilakukan adalah melemahkan sistem pangan kita,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga mengapresiasi capaian positif sektor pangan nasional sejauh ini. Ia menyampaikan terima kasih kepada jajaran kabinet yang telah bekerja secara kolaboratif, serta mengapresiasi kesinambungan kebijakan dari pemerintahan sebelumnya di bawah Presiden Joko Widodo.

“Keberhasilan ini adalah hasil kerja sama lintas sektor. Menteri Pertanian didukung Menteri Keuangan, aparat TNI, Polri, hingga Kejaksaan. Kita sadar ada pihak-pihak di sektor ekonomi yang punya agenda sendiri,” tambah Presiden.

Ia mengingatkan bahwa sebagian pelaku ekonomi hanya mengejar keuntungan pribadi tanpa memperhatikan nasib rakyat. Pemerintah, menurutnya, tidak akan tinggal diam melihat rakyat terus dimiskinkan demi kepentingan segelintir elit.

“Kita bukan anak-anak kecil yang bisa dibohongi. Kita ingin memberikan keadilan bagi semua, tapi tidak akan membiarkan rakyat terus menderita,” tegasnya.

Menutup arahannya, Presiden menegaskan bahwa pemerintah tetap berkomitmen memperkuat ketahanan pangan nasional. Ia menyebut cadangan pangan pemerintah saat ini sebagai yang terbesar dalam sejarah, dan nilai tukar petani mengalami peningkatan signifikan.

“Alhamdulillah, arah kebijakan pangan kita saat ini berada di jalur yang tepat,” pungkas Presiden.

Berita Terkait

Banyuwangi Jadi Pilot Project Nasional Digitalisasi Bansos, Sejumlah Menteri Tinjau Langsung
Update Dampak Gempa: 132 Rumah Rusak, 6 Korban Luka di Sumenep
Presiden Prabowo Resmikan 26 Ribu KPR FLPP, Targetkan 3 Juta Rumah
Presiden Prabowo Gelar Rapat Kabinet Bahas Program Prioritas Pemerintah
Purbaya Sindir Said Abdullah soal Bantuan Minyak Goreng, DPR Riuh Tawa
Mentan Apresiasi Surabaya Tekan Inflasi Lewat Gerakan Pangan Murah
Rendy Varera dan Riska Amelia Jadi yang Tercepat di Banyuwangi Ijen Geopark Downhill 2025
Presiden Prabowo Panggil Dirut Pertamina Bahas Pasokan BBM di SPBU Swasta

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 11:47 WIB

Banyuwangi Jadi Pilot Project Nasional Digitalisasi Bansos, Sejumlah Menteri Tinjau Langsung

Rabu, 1 Oktober 2025 - 14:44 WIB

Update Dampak Gempa: 132 Rumah Rusak, 6 Korban Luka di Sumenep

Selasa, 30 September 2025 - 09:32 WIB

Presiden Prabowo Resmikan 26 Ribu KPR FLPP, Targetkan 3 Juta Rumah

Senin, 29 September 2025 - 10:21 WIB

Presiden Prabowo Gelar Rapat Kabinet Bahas Program Prioritas Pemerintah

Rabu, 24 September 2025 - 11:03 WIB

Purbaya Sindir Said Abdullah soal Bantuan Minyak Goreng, DPR Riuh Tawa

Berita Terbaru