Daerah  

Proyek Pemeliharaan Jalan di Bojong Diduga Tak Sesuai Spek, Publik Soroti Pengawasan

PURWAKARTA, detikkota.com – Proyek pemeliharaan bangunan pengaman jalan Paket 9 di Desa Cihanjawar, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, menuai sorotan. Proyek senilai Rp198,8 juta dari APBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2025 itu dikerjakan CV Abdi Mushawwiru berdasarkan kontrak nomor 32/SPK/PL-APBD.PEME/PPK.V11/2025 dan SPMK nomor 32/SPMK/PL-APBD.PEMEL/PPK.DPUTPR/V11/2025.

Sejumlah kejanggalan ditemukan di lapangan. Pasir yang digunakan diduga bercampur tanah lempung sehingga kualitas adukan semen dinilai rendah. Hasil campuran terlihat mudah hancur ketika diremas. Selain itu, pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti helm, sarung tangan, atau sepatu boots, padahal hal itu merupakan standar keselamatan kerja.

Investigasi pada Selasa (19/8/2025) juga menemukan pondasi bangunan hanya digali beberapa sentimeter. Batu pondasi terlihat sekadar ditempel, sementara campuran semen diduga dikurangi.

Seorang warga berinisial W menyebut kualitas pekerjaan jauh dari harapan. “Campuran semennya seperti dikurangi, adukannya pun mudah pudar saat diremas,” ujarnya.

Kondisi tersebut menimbulkan pertanyaan publik mengenai lemahnya pengawasan proyek. Masyarakat menduga adanya pengurangan spesifikasi hingga praktik monopoli yang berpotensi merugikan keuangan negara dan menurunkan kepercayaan terhadap tata kelola pembangunan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana maupun dinas terkait belum memberikan klarifikasi resmi terkait dugaan penyimpangan proyek tersebut.