Satpol PP Sumenep Libatkan Semua Unsur Cegah Peredaran Rokok Ilegal

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sumenep, Ach. Laili Maulidy.

SUMENEP, detikkota.com – Peredaran rokok ilegal di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur terus merambah ke hampir semua toko kelontong yang ada di Kota Keris. Kondisi itu terjadi diduga semakin massifnya produksi rokok berbagai merk tanpa dilengkapi pita cukai.

Untuk itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumenep melakukan upaya untuk mencegah peredaran rokok ilegal di wilayahnya.

Banner

Kepala Satpol PP Kabupaten Sumenep, Ach. Laili Maulidy mengatakan, salah satu yang telah dilakukannya dengan mengumpulkan para pengusaha, pedagang dan stakeholder terkait dalam Forum Tatap Muka. bersama pelaku usaha tembakau dan tokoh masyarakat hingga tingkat desa.

Kepala Satpol PP Sumenep, Ach. Laili Maulidy mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mencegah peredaran rokok ilegal. Sebab, dampak negatif dari peredaran rokok ilegal itu sangat sehingga perlu perhatian serius dari pemerintah.

“Kami terus melakukan sosialisasi untuk menyampaikan informasi tentang bahaya peredaran rokok ilegal kepada masyarakat,” tegasnya, Selasa (5/9/2023).

Menurutnya, salah satu pokok materi dalam sosialisasi yang dilakukannya mengenai cukai rokok yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 39 tahun 2007, bahwa peredaran rokok ilegal termasuk dalam tindak pidana.

Laili berharap, sosialisasi dapat membantu masyarakat memahami konsekuensi hukum akibat memproduksi dan memperjualbelikan rokok ilegal.

“Peredaran rokok ilegal masih menjadi masalah di banyak daerah, termasuk di Sumenep yang saat ini masuk dalam kategori zona merah. Makanya, dengan bertemu stakeholder, pelaku usaha tembakau dan tokoh masyarakat, diharapkan dapat meminimalisir peredaran rokok ilegal,” kata Laili.

Satpol PP Sumenep, kata Laili, telah melakukan berbagai upaya pencegahan selama bertahun-tahun. Namun, peredaran rokok ilegal masih marak terjadi di wilayah kabupaten hampir di seluruh Indonesia.

“Di Sumenep, kami juga mengundang puluhan peserta dari berbagai elemen sebagai bagian dari upaya kami mencegah peredaran rokok ilegal,” pungkasnya.

title="banner"
Banner