SMK Negeri 1 Tegalsari Tekankan Komunikasi Kepada Wali Siswa

Rabu, 26 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala SMK Negeri 1 Tegalsari, Gatot Kurnianta.

Kepala SMK Negeri 1 Tegalsari, Gatot Kurnianta.

BANYUWANGI, detikkota.com – SMK Negeri 1 Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi menyiapkan berbagai sarana dan prasarana menyambut siswa-siswi baru yang terpilih dalam Penerimaan Peserts Didik Baru (PPDB) tahun 2023.

Salah satu jurusan di sekolah itu, Tata Busana (TB), bekerja sama dengan beberapa pengusaha toko kain di wilayah Kabupaten Banyuwangi untuk menyalurkan bantuan seragam gratis untuk peserta didik baru.

Sekolah melalui koperasi siswa (Kopsis) yang dikelolanya menyediakan seragam untuk siswa-siswi baru, meski mereka tidak diwajibkan membelinya di Kopsis tersebut. Malah, Kopsis sering memberikan seragam gratis kepada para siswasiswi yang betul-betul tidak mampu, dengan menunjukan surat keterangan dari instansi terkait.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala SMK Negeri 1 Tegalsari, Gatot Kurnianta mengatakan, pihaknya tidak pernah memaksakan kepada para siswa-siswi untuk membeli seragam sekolah di Kopsis. Pihaknya hanya meminta kepada para wali murid untuk mengkomunikasikan setiap kesulitan yang berkaitan dengan kebutuhan siswa baru agar bisa dicarikan sosulisnya lebih awal.

“Tujuan kami menyiapkan seragam sekolah di Kopsis adalah untuk pengembangan UPJ (unit produksi dan jasa) sekolah, dan tidak pernah memaksa kepada siapapun atau bahkan mewajibkan siswa membeli seragam di Kopis,” terangnya, Rabu (26/7/2023).

Gatot menjelaskan, perhatian penuh kepada siswa kurang mampu dan yatim piatu menjadi prioritas sekolah. Langkah ini diambil agar mereka tetap bisa mendapatkan akses pendidikan yang sama dengam yang lain.

“Meski secara ekomoni mereka tidak seberuntung yang lain, mereka harus tetap bisa sekolah hingga lulus,” imbuhnya.

Sementara itu, Kasi Humas SMK Negeri 1 Tegalsari, Ahmad  Mahrus   menambahkan, maraknya rumor di tengah masyarakat bahwa sekolah mengharuskan siswanya membeli kebutuhan seragam di Kopsis perlu diluruskan.

“Informasi yang diterima masayarakat, terutama para wali siswa itu salah. Tidak ada intruksi yang mengharuskan siswa untuk membeli kebutuhan sekolah di Kopsis. Semua kembali kepada yang bersangkutan. Kami hanya berharap untuk saling berkoordinasi agar tidak terjadi kesalahpahaman,” tegasnya.

Berita Terkait

Seorang Siswa MTsN 3 Banyuwangi Raih Medali Perak di IJSO 2025 Rusia
Ratusan Siswa SDN Tamberu 2 Pamekasan Terdampak Sengketa, Pembangunan Sekolah Baru Segera Diusulkan
“Benarkah Sekolah Indonesia Makkah Dikelola Secara Semrawut?, Dugaan Pelanggaran Administratif, Konflik Kepemimpinan, hingga Ketidaksesuaian Regulasi Saudi”
Bangun Budaya Tertib Sejak Dini, Polisi Beri Pembinaan Lalu Lintas di SMP 1 Sumenep
Satlantas Polres Sumenep Gelar Police Goes to School di SMPN 1 Sumenep dalam Rangka Ops Zebra Semeru 2025
Edukasi Saka Bhayangkara, Polsek Plered Ajak Generasi Muda Jauhi Kenakalan Remaja Dan Narkoba
Mensos Gus Ipul Tekankan Peran Guru Pendamping Sekolah Rakyat dalam Penguatan Karakter dan Akses Pendidikan
Babinsa Karangmalang Beri Pembekalan Makna Garuda Pancasila kepada Siswa SMK Binawiyata

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 00:28 WIB

Seorang Siswa MTsN 3 Banyuwangi Raih Medali Perak di IJSO 2025 Rusia

Rabu, 3 Desember 2025 - 11:24 WIB

Ratusan Siswa SDN Tamberu 2 Pamekasan Terdampak Sengketa, Pembangunan Sekolah Baru Segera Diusulkan

Senin, 1 Desember 2025 - 23:14 WIB

“Benarkah Sekolah Indonesia Makkah Dikelola Secara Semrawut?, Dugaan Pelanggaran Administratif, Konflik Kepemimpinan, hingga Ketidaksesuaian Regulasi Saudi”

Selasa, 25 November 2025 - 10:00 WIB

Bangun Budaya Tertib Sejak Dini, Polisi Beri Pembinaan Lalu Lintas di SMP 1 Sumenep

Kamis, 20 November 2025 - 10:10 WIB

Satlantas Polres Sumenep Gelar Police Goes to School di SMPN 1 Sumenep dalam Rangka Ops Zebra Semeru 2025

Berita Terbaru